RADAR NONSTOP - Bocornya undangan perayaan HUT BUMN digelar bersamaan dengan kampanye Jokowi - Amin di GBK (Gelora Bung Karno) membuat sejumlah BUMN panas dingin.
Bahkan, salah satu BUMN menyatakan keberatan saat dikonfirmasi apakah isu tersebut benar adanya atau tidak. Adalah Perum DAMRI yang menyatakan keberatannya.
“Kami sangat berkeberatan atas pemuatan foto Dirut DAMRI untuk artikel tersebut. Perlu diketahui bahwa secara manusiawi, banyak orang hanya membaca judul artikel dan melihat foto atau ilustrasi saja tanpa membaca isi artikel tersebut secara keseluruhan,” bunyi press realese keberatan yang dikirimkan Perum DAMRI kepada radarnonstop.co, Kamis (11/4/2019).
BERITA TERKAIT :Bos Garuda Indonesia Mau Didepak Seperti Pertamina, Irfan Setiaputra Sudah Dapat Bocoran?
Marger BUMN Ala Erick Thohir, Solusi Atau Cuma Gengsi?
“Dengan demikian, artikel dengan foto Dirut DAMRI tersebut dapat disalah artikan bahwa Dirut DAMRI yang memberikan pernyataan sesuai judul artikel. Pada kenyataannya tidak ada sedikitpun dalam artikel tersebut yang merupakan hasil wawancara ataupun pernyataan dari Dirut DAMRI, hanya ada tulisan pada bagian yang paling bawah sebagai berikut “Sayangnya, saat dikonfirmasi, Dirut Perum DAMRI (BUMN), SN Milatia Moemin, tidak merespon”.
DAMRI sebagai BUMN tidak terlibat dengan aktivitas politik. SN Milatia Moemin mengatakan “DAMRI sudah sangat sibuk dengan berbagai kegiatan untuk dapat terus meningkatkan kinerja sehingga dapat memberikan layanan yang semakin baik bagi masyarakat”.
“Sebagai BUMN kami dituntut untuk dapat menjalankan bisnis secara profesional, transparan dan lincah” tambah Milatia.
Menteri BUMN, Ibu Rini Soemarno juga membantah keras jika kegiatan perayaan HUT ke 21 BUMN merupakan kampanye terselubung. Antar BUMN sudah terbiasa untuk bersinergi, jadi merupakan hal yang wajar apabila perayaan HUT ke 21 BUMN, dilakukan secara meriah.
Sekaligus peringatan HUT ke 21 BUMN tersebut sebagai ungkapan rasa syukur atas prestasi yang telah dicapai oleh BUMN.
Dengan demikian Perum DAMRI menuntut agar foto untuk artikel yang tidak terkait tersebut segera dicabut dan digantikan oleh foto narasumber yang disebutkan dalam artikel tersebut. Dan meminta kepada semua pihak untuk tidak menyebarluaskan artikel provokatif dengan foto Dirut DAMRI tersebut.