RADAR NONSTOP - Sebanyak 17 penyandang disabilitas mental di Yayasan Galuh, Kelurahan Sepanjangjaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi mengikuti Pemilu 2019 ini dan menyumbangkan hak suaranya, Rabu (19/4).
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sepanjang Jaya, Nurhayati mengatakan, di Yayasan Galuh ada tiga TPS yang digunakan.
"TPS 116 ada 11 pemilih, TPS 19 ada 3 pemilih, dan TPS 21 ada 3 pemilih. Jadi total ada 17 orang itu menggunakan A5 semua," ungkap Nurhayati.
Minimnya sarana pada saat pencoblosan, Nurhayati menjelaskan, keterbatasan di TPS yang berada di Yayasan Galuh tersebut karena mendadak dan tidak disiapkan jauh sebelumnya.
"Kalau kita bawa bilik suara dari tempat TPS itu kan tidak mungkin juga, di sana juga pasti perlu, jadi seadanya aja kayak gini," jelasnya.
Menurutnya, tidak ada kesulitan dalam pemilihan di Yayasan ini. "Kendala cuma bantu buka lipatan sama ngelipet lagi surat suara," paparnya.
Sementara itu, salah satu calon pemilih yang menyandang gangguan kejiwaan di yayasan Galuh, Mail Rojali mengaku telah mengenali Capres-Cawapres RI 2019. Keduanya menurut dia, adalah Jokowi dan Prabowo.
Ketika ditanya siapa yang akan dicoblos, dia mengaku tak mencoblos keduanya. "Obama," pungkas Mail.