RADAR NONSTOP - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto mengakui adanya pengerahan pasukan Brimob Polri ke Jakarta. Dalihnya dikarenakan adanya analisa akan potensi gangguan keamanan di Ibukota.
"Memindahkan pasukan dari sini ke sana, dari sana ke situ, itu kebijakan dari Polri tentunya berdasarkan analisa keamanan setempat. Analisa kerawanan-kerawanan di daerah yang butuhkan perkuatan dari aparat keamanan," kata Wiranto di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).
Setidaknya, ada 100 personel Brimob Polda Kalimantan Barat yang sudah didatangkan ke Jakarta, kemarin. Termasuk dari Brimob Polda Maluku yang sudahstandbydi Ibukota.
BERITA TERKAIT :Ingatkan Warga Jakbar Jauhi Judol, Kang Uus: Mending ditabung Buat Beli Impian Keluarga
Dudung Digadang Jadi Menko Polhukam, Hadiah Dukung Prabowo-Gibran?
Personel bantuan dari Kalimantan Barat itu disiagakan di kawasan Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara. Rinciannya, 30 personel di sekitar WTC Mangga Dua, 40 personel di sekitar ITC Mangga Dua dan 30 personel di Pasar Pagi Mangga Dua.
Terkait hal ini, polisi membenarkan soal penambahan anggota Brimob Polda Kalbar ke Jakarta itu. Pengerahan ini dilakukan untuk memperkuat pengamanan usai Pemilu 2019 sehingga penebalan dilakukan. Para personel dibekali 96 senjata AK 101, 5 senjata HS serta 100 set alat penanggulangan huru-hara. Belum diketahui hingga kapan mereka disiagakan.
"Untuk apa? membuat masyarakat tentram. Membuat masyarakat juga tidak khawatir terhadap hal-hal yang membuat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat," tandas Wiranto.