RADAR NONSTOP - Sarni (40) tak gentar melihat puluhan petugas berseregam. Dia tetap nekat saat polisi bersenjata hendak menurunkan baliho ucapan selamat kemenangan Prabowo-Sandi.
"Kami akan lawan," teriak ibu tiga anak ini. Bukan hanya Sarni, ratusan warga di kompleks Perumahan Limus Regency, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat juga melawan.
Melihat reaksi warga, aparat kepolisian akhirnya mengurungkan niat untuk menurunkan baliho raksasa itu.
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
Aksi warga menhadang polisi viral di media sosial. Dari video yang beredar terdengar seorang pria yang tidak disebutkan namanya merekam situasi di lokasi tersebut.
Ia menjelaskan, aparat kepolisian akhirnya menarik diri dan membatalkan untuk menurunkan baliho dukungan Prabowo-Sandiaga.
"Gara-gara baliho, ini anak muda sampai turun, dan alhamdulillah dengan aman pulang sekarang dengan aman alhamdulillah, sekarang semua polisi sudah ditarik pulang kembali, ini mobil baracudanya sudah jalan, masyarakat masih menunggu ini semua mobil polisi keluar semua dari limus, alhamdulillah berjalan dengan aman, berkat doa semua saudara-saudaraku sekalian, selamat malam aman dan damai alhamdulillah," ungkap pria tersebut menjelaskan melalui video yang diterima redaksi sesaat lalu, Senin (29/4).
Para warga di perumahan tersebut menyanyikan yel yel 'Tugasmu Mengayomi' yang dipopulerkan oleh Serdadu Tridatu.
"Tugasmu mengayomi... tugasmu mengayomi.. Pak Polisi, Pak Polisi, jangan ikut kompetisi," nyanyian yel yel yang nampak antusias dari warga.
"Ini mobil-mobil polisi ditarik kembali keluar selamat jalan bapak polisi terima kasih, telah bisa menahan diri, sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, berapa puluh mobil polisi selamat jalan, kembali pulang, ditarik semua mobil polisinya, berjalan lancar alhamdulillah, teriak teriak ramai banget," tutup pria tersebut dalam video yang direkamnya.