RADAR NONSTOP - Bekerja sebagai buruh cuci, Sunarsih warga kampung Bulak kontrakan di Jalan Candra Indah No.80 RT 09/16 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi menderita radang paru dan liver selama sembilan bulan.
Sunarsih yang mencari nafkah sebagai buruh cuci dan suaminya, Rahmat yang berprofesi sebagai penjahit dompet dengan pengasilan yang minim dan tempat tinggal sepetaknya pun belum terbayar sampai menungggak dua bulan.
Belum lagi biaya anak sekolah yang juga belum terbayar.
“Saya bekerja sebagai buruh cuci untuk membantu suami. Buat makan dan biaya sekolah anak sudah kebingungan, belum lagi uang kontrakan, ini saja sudah nunggak dua bulan,” keluh Sunarsih ibu dua anak ini.
Mirisnya, keluarga kecil ini belum tersentuh oleh pemerintah setempat. Dengan viralnya Sunarsih di sejumlah media, Dinas Sosial Kota Bekasi akhirnya merespon dengan cepat, lantaran tidak mau dibilang tidak kooperatif kepada warga Kota Bekasi yang harus diperhatikan.
"Ya Sunarsih yang PKH (program keluarga harapan) sudah viral dan kami Dinsos secepatnya akan memberikan bantuan kepada Sunarsih berbentuk materi, nanti kami upayakan secepatnya," ungkap Agus Harpa Plt Dinsos kepada RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group).
Dirinya juga memastikan Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinsos akan terus memantau dan mengupayakan Sunarsih agar bisa hidup layak tanpa adanya beban kembali.
"Nanti kita bantu dulu, sebelum Ibu Sunarsih mendapat dana PKH di bulan Agustus nanti," ungkap Agus diruang kerjanya.
Sementara itu, Sunarsih saat ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.