RADAR NONSTOP - Sekolah swasta masih mendominasi perolehan nilai tertinggi hasil Ujian Nasional (UN).
Dinas Pendidikan DKI Jakarta secara resmi telah mengeluarkan Daftar Sekolah SMA Berdasarkan Ujian Nasional SMA/MA Tahun Pelajaran 2018/2019.
Berikut peringkat terbaik hasil rata-rata UN SMA/MA negeri dan swasta Provinsi DKI Jakarta:
BERITA TERKAIT :Vinicius Junior Bikin Los Blancos Panik!
Jules Kounde Biang Kerok Barca Jeblok
Bidang penjurusan IPA
1. SMA Negeri Unggulan Mohammad Husni Thamrin: Total rata-rata: 91,96
2. SMA Kristen 1 Penabur: Total rata-rata: 90.98
3. SMA Santa Ursula: Total rata-rata: 89.78
4. SMA Kristen Yusuf: Total rata-rata: 88.33
5. SMA Kanisius: Total rata-rata: 88.00
6. SMA Labschool Kebayoran: Total rata-rata 87.95
7. SMA Kristen 3 BPK Penabur: Total rata-rata 87.66
8. SMA Kristen 6 BPK Penabur: Total rata-rata 87.55
9. SMA Kristen 8 BPK Penabur: Total rata-rata 86.56
10. SMA Negeri 8: Total rata-rata 86.55
Bidang Penjurusan IPS
1. SMA Saint John's School: Total rata-rata 88.75
2. SMA Santa Ursula: Total rata-rata 87.50
3. SMA Kristen 1 Penabur: Total rata-rata 87.14
4. SMA Negeri 81: Total rata-rata 85.79
5. SMA Negeri 8: Total rata-rata 85.71
6. SMA Kanisius: Total rata-rata 85.53
7. SMA Negeri 34: Total rata-rata 84.73
8. SMA Negeri 68: Total rata-rata 84.06
9. SMA Negeri 78: Total rata-rata 84.01
10. SMA Labschool Kebayoran: Total rata-rata 83.98
Sekolah Gratis Para Junius
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Muhammad Husni Thamrin dikenal sebagai sekolah tempatnya siswa junius. Berada di Bambu Apus, Jakarta Timur, untuk masuk ke sekolah ini harus bersaing ketat.
Sekolah biasa disebut SMANU MH Thamrin ini serba gratis bagi siswanya karena dibiayai oleh APBD DKI Jakarta. Tidak hanya dari namanya yang berbeda dengan sekolah negeri lainnya, sekolah inipun berasrama.
Para siswa berasrama makan 3x serta diberi kamar yang bersih. Setiap tahunnya, sekolah ini hanya menerima 88 murid. Satu kelas 22 murid.
Salah satu syarat bisa mengikuti seleksi penerimaan di SMAN Unggulan MH Thamrin adalah nilai rapor semester 1 sampai 5 di SMP tidak boleh kurang dari 85 untuk mata pelajaran matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sebelumnya syarat nilainya 80.
Karena dibiayai Pemprov DKI dan murid tidak dipungut biaya, prosentase untuk murid non DKI Jakarta juga sama dengan sekolah negeri lainnya yakni 95 persen untuk warga DKI Jakarta dan hanya 5 persen untuk non DKI Jakarta. Dalam satu tahun, sekolah ini dikucurkan sekitar Rp 11 miliar.