Jumat,  22 November 2024

Cari Modal Belah Ketupat

Pemburu THR Mulai Menyerbu Balaikota dan DPRD DKI

RN/CR
Pemburu THR Mulai Menyerbu Balaikota dan DPRD DKI
-Net

RADAR NONSTOP - Sudah bukan rahasia lagi jika tiap kali menjelang lebaran Balaikota dan DPRD DKI Jakarta ‘diserbu’ orang - orang tidak jelas. Apalagi kalau bukan berburu modal buat belah ketupat.

Ada yang mengatasnamakan masyarakat, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), Tim Sukses dan simpatisan parpol tertentu, pokoknya yang bisa dijadikan alat berburu modal lebaran. Bentuknya bisa uang atau bingkisan.

Anehnya, ada orang datang yang tidak dikenal penerima tamu. “Ada yang tak pernah datang sebelumnya tiba-tiba datang. Tapi, tetap saya beri uang,'' kata Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif, Senin (20/5/2019).

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?

Politikus Partai Gerindra ini mengungkapkan, sudah menjadi hal biasa tamu yang datang meningkat setiap menjelang Lebaran.

Karena itu, dia dan anggota dewan lainnya memang harus menyisihkan uang untuk dibagikan kepada mereka.

''Ada yang memberikan uang, ada juga yang memilih memberi bingkisan,'' ungkapnya.

Uang yang disiapkan pun tak sedikit. Sebab, tamu yang datang bisa sampai puluhan setiap hari. Ada yang datang ke kantor, ada pula yang langsung ke rumah.

''Mereka yang datang ada juga yang rombongan. Bisa sampai 10 orang dalam satu rombongan,'' katanya.

Dia menuturkan, kalau ditotal, tamu yang menemuinya mencapai 100 orang.

Uang gaji ke-13 yang diterima pun tak cukup untuk dibagikan kepada para ''pemburu'' THR tersebut.

Syarif menduga masih banyak yang belum bisa bertemu dengan dirinya. Sebab, sebagai anggota dewan, dia tidak setiap waktu berada di kantor.

''Mungkin ada yang ke kantor, saya kebetulan tidak ada. Kalau saya selalu di kantor, mungkin jumlah tamu yang saya terima lebih banyak lagi,'' ungkapnya.

Membeludaknya tamu menjelang Lebaran juga dirasakan anggota DPRD dari Partai Demokrat, Nur Afni Sajim.

''Setiap tahun memang sudah begitu. Tamu yang datang akan banyak dan semuanya pasti saya terima,'' ujarnya.

Dia mengaku memberikan uang kepada para tamunya. Namun, uang itu dianggap zakat. “Hitungan zakat kan memang saat Ramadan. Jadi, uang yang saya bagikan itu zakat,'' katanya.

Politisi perempuan yang kembali lolos ke Kebon Sirih untuk ketiga kalinya ini menuturkan, tidak membeda - bedakan tamu yang datang. Jika masih ada, uang zakat akan diberikan. “Kalau zakatnya habis, ya tidak saya beri,'' tandasnya.

#THR   #Balaikota   #DPRD