RADAR NONSTOP - Sebentar lagi Anies Baswedan bakal punya wakil. Habis Lebaran atau Bulan Agustus 2019, pansus berjanji akan menggelar penetapan.
Pada prosesnya, pansus akan memanggil Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Mereka akan memberi masukan agar pemilihan tidak melanggar peraturan yang berlaku.
Wakil Ketua Pansus Pemilihan Wagub, Bestari Barus mengatakan, kalau Juni sudah selesai pansus dan panlih (dibentuk). Dan Juli sudah mulai panlih bekerja.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
"Panlih paling lama dua minggu sudah selesai menyiapkan kotak suara lah, ini lah dua minggu kelar. Kalau tidak ada sesuatu yang luar biasa, maka Agustus sudah ada wagub," terang Bestari Barus kepada wartawan, Selasa (28/5/2019).
Kondisi luar biasa yang dimaksud Bestari adalah kejadian-kejadian yang melanggar tata tertib. Sehingga masa pemilihan pun berjalan lama.
"Makanya nanti yang luar biasa itu ketika yang berjalan tidak sesuai dengan tatib sehingga harus dibatalkan seperti tidak kuorum dan lain sebagainya. Yang penting tools-nya selesai akhir Juni," ujar Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta itu.
"Juli minggu kedua, kita kerja bareng dengan KPU untuk mengambil masukan, konsultasi bagaimana cara pelaksanaan pemilihan yang baik. Konsultasi juga dengan Kemendagri agar tidak menyalahi peraturan perundang-undangan. Jadi Syaikhu (calon wagub DKI Jakarta) harusnya tahu apa yang akan dikerjakan," ucap Bestari.
Bestari menyebut pemilihan bisa dilakukan dalam waktu satu hari. Tapi, persyaratan jumlah kuorum belum ditentukan.
"Satu hari selesai. Ini kuorum kita buat berapa? Apa 50+1 atau 2/3 atau 100 persen. Begitu kuorum dapat dimulai nanti dipanggil satu-satu, dihitung terus ditetapkan di situ. Antara akhir Juli atau Agustus sudah mulai paripurna kalau mulus," kata Bestari.
Seperti diketahui, saat ini pemilihan wagub pengganti Sandiaga Uno masih diproses DPRD DKI. Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengajukan nama Agung Yulianto, dan Ahmad Syaikhu sebagai cawagub DKI Jakarta.