Rusuh 21-22 Mei, Anies Selamatkan Wajah Jokowi?

RADAR NONSTOP - Banyak orang nyinyir kalau Anies Baswedan saat rusuh 21-22 Mei terlalu pro aktif. Padahal aksi Anies adalah menyelamatkan wajah Jokowi. 

Bisa Anda bayangkan jika Jakarta pecah lalu konflik berkepanjangan. "Kita apresiasi aksi Anies di 21-22 Mei," kata Direktur Eksekutif Lokataru sekaligus aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar dalam siaran pers yang diterima wartawan, Selasa (4/6). 

Haris menyebut apa yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta bisa dikatakan sebagai bentuk hadirnya pemerintah, yang di saat sebelumnya Haris mempertanyakan  kehadiran Pemerintah Pusat yang terkesan tak serius menangani peristiwa kerusuhan tiga lokasi di Jakarta itu.

BERITA TERKAIT :
Relawan Anies Di Kota Bekasi Siap Gembosi Jago PKS, Di Jakarta Kapan Nih?

---

Pelantikan Prabowo Bakal Dihadiri Ganjar Dan Anies, Tensi Politik Bakal Aman Dan Sejuk

---

“Bagus sangat patut di apresiasi. Saya pikir yang dilakukan Gubernur Jakarta sangat menyelamatkan “muka” pemerintah,” ungkapnya. 

Haris juga berpendapat bahwa apa yang dilakukan DKI dengan mengumumkan akan menanggung biaya pengobatan korban merupakan langkah yang sangat tepat, karena sudah merupakan kewajiban negara untuk melindungi setiap warganya.

“Bahkan malam sebelum peristiwa terjadi, waktu demo, sudah ada announce bahwa pemerintah DKI akan tanggung semua biaya,” jelas Haris.

Haris juga menambahkan siapapun yang menjadi korban dari kerusuhan 22 Mei harus mendapatkan perawatan karena hal itu sudah diatur konstitusi. 

“UU kesehatan bilang kesehatan itu hak semua warga. Lagian, perusuh, garong, koruptor, dan lainnya, semua berhak atas jaminan dan layanan Kesehatan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Haris juga memberikan beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan DKI untuk mengembalikan kondisi di ibukota, khususnya korban luka maupun meninggal.

“Pertama, Mengeluarkan live update data korban/meninggal, luka dan ditangkap. Kedua, Memastikan pelayanan kesehatan dan administrasi terkait yg meninggal. Dan terakhir Memastikan bantuan hukum bagi mereka yg ditahan,” ujar Haris.