RADAR NONSTOP - Sri Sultan HB X tak mau gegabah. Dia khawatir pembangunan jalan tol Solo-Jogja malah bikin susah rakyatnya.
Gubernur DIY yang biasa disebut Raja Jawa ini mengaku masih ragu-ragu dengan proyek tol. Ada tiga ruas tol yang melintasi DIY yaitu tol Jogja-Solo, Jogja-Bawen dan Solo-Jogja-Cilacap.
“Saya belum sepakat karena risikonya terlalu besar,” kata Sultan di Pendopo Parasamya, kompleks Pemerintahan Kabupaten Bantul, Minggu (16/6).
BERITA TERKAIT :Koboi Cinere Depok Ditangkap, Punya Pistol Jangan Sok Jagoan Lah?
KM 92 Tol Cipularang Sering Kecelakaan, Cerita Janji Murka Prabu Siliwangi
Sultan berkaca pada proyek Tol Trans Jawa yang berimbas pada ekonomi warga sekitar jalan Pantai Utara Jawa (Pantura). Setelah adanya tol, banyak usaha di Pantura merosot.
“Saya tidak mau kalau rakyat saya (setelah adanya tol) ekonominya turun. Yang untung kan yang punya tol. Sekarang warga sekitar (yang dilintasi tol) ekonominya hidup atau mati?” ungkapnya.
Seperti diberitakan, Sultan sempat menolak ide pembangunan tol Jogja-Bawen tetapi kemudian menyetujuinya dengan sarat tidak memakan banyak lahan. Trase tol Jogja-Bawen kemudian ditetapkan melintasi Selokan Mataram di Ring Road barat hingga wilayah Magelang, Jawa Tengah.
Sultan juga menolak tol Jogja-Solo karena khawatir akan menerabas dan merusak situs penting di kawasan Prambanan. Pemerintah Pusat kemudian menawarkan tol layang untuk mengatasi masalah ini.