RADAR NONSTOP- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyayangkan adanya dugaan pungli yang terjadi di SDN 02 Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangsel. Partai Koalisi Jokowi-Maruf Amin itu menegaskan pungli di Tangsel seharusnya harus segera diselesaikan.
Seperti diberitakan Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Grup), Rumini, salah satu guru honorer disekolahan tersebut kini mengalami kehilangan pekerjaannya, alias dipecat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel. Pemecatan itu diketahui usai Rumini berusaha ungkap dugaan pungli.
Ketua PSI Tangsel, Andreas Arie menyayangkan langkah SDN 02 Pondok Pucung yang telah mendapatkan bantuan BOS dan BOSda masih melakukan pungutan-pungutan seperti apa yang diungkap Rumini.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes
"Pungli seharusnya tidak boleh ada, apalagi jika sekolah sudah mendapatkan dana BOS dan BOSda. Pemkot Tangsel dan Dindikbud seharusnya melakukan klarifikasi terhadap kasus itu, jika benar ditemukan pelanggaran maka seharusnya dilakukan tindakan,"jelas Andreas Arie, Sabtu (29/6/2019).
Seperti diketahui, kisah guru Rukmini (44) yang dipecat akibat akan ungkap pungli di Sekolah Dasar (SD) Negeri 02 Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) semakin hari semakin saja mendapatkan dukungan.