Selasa,  07 May 2024

Dukungan Dicabut Karena Ditegur, RM Jangan Main Kayu Dong...?

RN/CR
Dukungan Dicabut Karena Ditegur, RM Jangan Main Kayu Dong...?
Rizal Mallarangeng -Net

RADAR NONSTOP - Ketua DPD 1 Golkar DKI Jakarta, Rizal Mallarangeng diminta tidak main kayu. Kader harus diberi kebebasan dalam memilih calon ketua umum (Caketum).

Begitu dikatakan mantan Wakil Sekretaris Jenderal Golkar, Lalu Mara Satriawangsa di Jakarta, Rabu (3/7/2019). "Kan tidak ada larangan, semua kader punya hak untuk maju dan untuk mendukung calon pilihannya. Semakin banyak ya semakin bagus dan itu membuktikan Partai Golkar demokratis," ujarnya.

Hal ini dikatakan Lalu menanggapi polemik di Golkar DKI Jakarta yang pagi hari mendukung Bamsoet (Bambamg Soesatyo) tapi malamnya cabut dukungan karena diduga ada ancaman.

BERITA TERKAIT :
Musuh Airin Di Banten Belum Muncul, Gerindra: Tunggu Dulu & Slow Lah
Jokowi Tak Cawe-Cawe Di Pilkada 2024, Emang Sudah Siap Kalau Bobby Kalah Di Sumut?

“Rizal Mallarangeng (RM) tidak boleh menghalang - halangi apalagi melarang 

Bambang Soesatyo yang ingin maju jadi calon Ketua Umum Golkar,” ujarnya.

"Kan tidak ada larangan, semua kader punya hak untuk maju. Semakin banyak ya semakin bagus dan itu membuktikan Partai Golkar demokratis," imbuhnya.

Menurut dia, siapa saja kader Golkar yang ingin maju menjadi ketua umum saat musyawarah nasional (munas) merupakan hal biasa. Sebab, itu memang bagian dari agenda partai termasuk soal pemberian dukungan DPD I dan DPD II Golkar.

"Yang punya hak suara di Munas kan DPD II, DPD I dan Ormas yang mendirikan serta Ormas yang didirikan. Masing-masing punya hak untuk menentukan pilihannya, termasuk siapa yang mereka dukung. Biasa saja," ujarnya.

Oleh karena itu, Lalu menyesalkan sikap Rizal Mallarangeng terhadap Bamsoet karena menuding mencuri-curi dukungan untuk jadi calon Ketua Umum Golkar melawan petahana Airlangga Hartarto.

"Sesama kader Golkar apalagi Pak RM (Rizal Mallarangeng) kan posisinya ketua, ya tidak pas saja diksinya. Masih banyak diksi yang lebih tepat dan elok," jelas dia.

Padahal, kata dia, Rizal Mallarangeng selaku Ketua DPD I Golkar DKI harusnya bisa menyelesaikan persoalan itu secara internal sehingga tidak perlu mengumbar terbuka ke publik atas apa yang dilakukan Bamsoet.

"Diksi atau kata yang dipakai Rizal terlalu keras, sehingga diksi ini bisa memicu reaksi atau perlawan yang lebih keras. Kan bisa diselesaikan secara internal, tidak elok," katanya.

Untuk diketahui, beberapa DPD II Golkar DKI Jakarta memberikan dukungan kepada Bamsoet untuk maju menjadi calon Ketua Umum Golkar saat munas nanti.

Namun, dukungan tersebut dicabut karena disinyalir ada teguran dari Rizal ke para DPD II Golkar DKI tersebut. Anehnya, Rizal malah menyerang Bamsoet. Menurut dia, Bamsoet harusnya berterima kasih kepada Airlangga karena ditunjuk sebagai Ketua DPR RI.

#Golkar   #Munas   #DPD