Jumat,  19 April 2024

Janji Dibantu Dana Rp 1 M, DPW Perindo Sumbar Telan Pil Pahit 

NS/RN
Janji Dibantu Dana Rp 1 M, DPW Perindo Sumbar Telan Pil Pahit 
Pengurus DPW Perindo Sumbar.

RADAR NONSTOP - Janji tinggal janji. Begitulah nasib HM Tauhid. 

Tauhid mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPW Perindo Sumatera Barat (Sumbar). Dia juga kecewa dengan 
Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq.

Tauhid mengaku kalau sekjen tak paham duduk persoalan. Sebab, dirinya mundur dari Perindo bukan karena dipecat. 

BERITA TERKAIT :
Warga Cikarang Serbu Bazar Minyak Goreng Caleg Perindo Ustadz Wahyu Setiawan
Caleg Perindo Ustadz Wahyu: Caleg Bagi-bagi Duit Kemungkinan Bakal Jadi Koruptor, Jangan Dipilih!

"Sekjen tahu apa? Dia tak hadir saat pertemuan saya dengan Hary Tanoe (Ketua Umum Perindo) di lantai 28 MNC Tower. Pertemuan itu tanggal 26 (Oktober 2018). Ada Hendri Bendahara Umum, Yamin Tawari ketua bidang organisasi dan ajudan HT. Jadi gak benar saya dipecat tanggal 20 Oktober," kata Tauhid kepada wartawan di Padang, Jumat (5/7/2019).

Pertemuan itu, kata Tauhid, sengaja digelar untuk mengonfirmasi kabar bahwa dirinya akan diganti. Menurut Tauhid, dalam pertemuan itu disepakati sejumlah hal.

Tauhid dikasih pilihan. Mau melanjutkan jabatan Ketua DPW atau mau kosentrasi sebagai caleg DPR RI. Dijanjikan, kalau mau jadi DPR RI, maka akan dibantu dengan berbagai pembiayaan. 

Tauhid menyebut Hary Tanoe berjanji akan membantu pembiayaan kampanye. Namun janji tersebut tak ditepati.

"HT sendiri yang menjanjikan akan membantu Rp 1 sampai Rp 1,5 Miliar demi pemenangan partai dan Caleg. Tapi itu tak pernah terealisir. Itu yang memunculkan kekecewaan," ungkap Tauhid.

"Saya kirimi pesan sampai saat ini tidak pernah dibalas. Sebagai pimpinan harusnya omongannya itu bisa dipercaya," sesalnya.

Tauhid kemudian menegaskan soal pengunduran diri yang ia sampaikan kemarin. Dia menyebut bahwa ia mengundurkan diri sebagai kader Perindo, bukang pengurus.

"Nah, kemarin itu saya mengundurkan diri secara total. Saya mengundurkan diri bukan lagi sebagai pengurus, tapi sebagai kader dan anggota Perindo. Karena keanggotaan saya belum dicabut sampai adanya surat pengunduran kemarin," katanya.

"Saya mundur sebagai kader dan anggota, bukan sebagai pengurus. Kawan-kawan lain juga begitu," jelas dia.

Perindo sebelumnya bicara terkait pernyataan mundur dari Tauhid. Menurut Perindo, Tauhid sudah diganti sejak Oktober 2018 dan bukan mengundurkan diri.