RADAR NONSTOP - PDIP meminta PAN dan Demokrat agar memiliki etika dalam berpolitik. Jika ingin bergabung sebaiknya PAN segera datang menemui Jokowi.
Hal ini dikatakan Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/7).
"Jangan yang menang disuruh melamar. Menurut saya, ada penghormatan ya kepada pemenang atau Pak Jokowi," terang Eva.
BERITA TERKAIT :Lamine Yamal Sudah Pas di Blaugrana
Hasto Masih Dibui KPK, Calon Sekjen PDIP Tuggu Megawati
Menurut Anggota Komisi XI DPR ini, Jokowi tidak pernah menutup pintu bagi siapa pun yang mau ikut membangun bangsa. Ia kemudian juga menyinggung Partai Demokrat yang diisukan juga mau merapat ke Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
BACA JUGA: Amien Rais Soal Rabun Ayam PAN
"Kalau dalam pidatonya Pak Jokowi saat di KPU, mengajak semua siapa saja yang mau bergabung untuk sama-sama memerintah maka akan terbuka. Itu berlaku bagi siapa saja. Jadi kalau kemudian nanti PAN atau Demokrat ingin bergabung tentu dipersilahkan," ujarnya.
"Komposisinya juga sudah jelas, sesuai dengan perolehan kursi. Asas proporsional itu harus ditaati oleh siapapun yang mau bergabung karena wewenang untuk mengatur kabinet ada di tangan presiden," pungkasnya.
BACA JUGA: Demokrat dan PAN Oposisi Saja
Seperti diberitakan, internal PAN dan Demokrat sedang gonjang-ganjing. PAN terbelah dua kubu antara koalisi atau oposisi.
Sedangkan Demokrat muncul gerakan para pendiri dan senior yang meminta agar segera digelar kongres untuk memilih ketua umum baru. Sebab, SBY dinilai gagal dalam mempertahankan suara partai bintang mercy.