RADAR NONSTOP - Presiden Joko Widodo disarankan melemparkan nama - nama yang akan diangkat jadi menteri ke publik. Biar publik menilai satu persatu para calon tersebut.
Begitu dikatakan Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari) 98, Willy Prakarsa, menyakini publik pasti memiliki track record dan rekam jejak si calon.
“Memang mengangkat menteri itu hak preogratif Presiden sebagaimana diatur oleh Undang - Undang. Tapi tidak ada salahnya dilemparkan dulu nama - nama yang bakal diangkat ke publik. Agar Jokowi terhindar dari salah pilih menteri,” ujar Willy.
BERITA TERKAIT :Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Sindir Habis Manis Lalu Kena Depak?
Soal Heboh Eks Pacar Kaesang (Felicia Tissue), Hasto Tancap Gas, Puan Tarik Rem
Sebab, tambah Willy, biasanya publik lebih jeli dan peka dalam menilai calon menteri. Masyarakat umumnya memiliki catatan, becus atau tidak becusnya si calon menteri dalam bekerja.
“Sehingga nantinya, ketika menteri tersebut tidak bisa kerja, Jokowi tidak disalahkan. Sebab publik yang menyodorkan nama dan sudah setuju,” paparnya.
Ditegaskannya, sangat disayangkan jika nantinya ada menteri hasil dari tekanan kekuatan politik atau parpol yang ternyata tidak bisa kerja. “Tentu sangat mubadzir, sudah dapat gaji besar dari APBN tapi nggak becus kerja. Mendingan gajinya itu dialokasikan buat menciptakan lapangan kerja,” imbuhnya.
Selebihnya Willy mengatakan Jari 98 akan terus mengawal dan berdoa buat Jokowi - Amin. “Semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir dan batin, keselamatan dan kesehatan dalam memilih menteri. Jangan sampai menteri hasil dari tekanan parpol dan klenik,” tandasnya.