RADAR NONSTOP - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, tak tampak dalam acara pidato Joko Widodo “Visi Indonesia”, Minggu (14/7/2019) malam.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan Prabowo tidak ada undangan yang buat Prabowo untuk menghadiri acara itu.
"Pak Prabowo ada acara keluarga yang sudah lama diagendakan. Juga tidak ada undangan," kata Andre Rosiade.
BERITA TERKAIT :UMKM Diguyur Rp 20 Triliun, Prabowo Konsen Ekonomi Kreatif
Nominator Tokoh Paling Korup, Ini Dosa Jokowi Versi OCCRP?
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan ke depan pembangunan yang masif juga harus dibarengi inovasi.
"Kita harus meninggalkan cara-cara lama," kata Jokowi di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.
Inovasi, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, adalah sebuah keharusan. Inovasi setidaknya menghilangkan budaya lama yang tidak efisien dan menghambat laju investasi.
"Manajemen seperti itu yang kita perlukan hari ini. Kita harus menjadi negara yang lebih produktif, tingkatkan daya saing, fleksibel," kata Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan, dalam alam demokrasi memilih sebagai oposisi adalah hal yang mulia. Namun ia menekankan, posisi partai politik yang memilih menjadi oposisi juga harus disertai kritik-kritik konstruktif.
"Menjadi oposisi itu juga sangat mulia. Silakan," kata Jokowi.
"Asal jangan oposisi yang menimbulkan dendam, asal jangan oposisi yang menimbulkan kebencian. Apalagi disertai dengan hinaan, cacian, makian-makian. Kita ini memiliki norma-norma agama, memiliki etika dan tata krama ketimuran, budaya yang luhur," tegasnya.