Rabu,  08 January 2025

Pilkada 2020

Dua Putra Jokowi Digoda, Ini Kata Walikota Solo

Burhani
Dua Putra Jokowi Digoda, Ini Kata Walikota Solo
FX Hadi Yudyatmo

RADARA NONSTOP - Dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep digoda. Keduanya masuk dalam bursa pencalonan Walikota di Pilkada 2020.

Masuknya nama kedua nama putra Jokowi berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan salah satu Universitas swasta di Kota Solo. 

Lalu, kata Ketua DPC PDIP yang juga Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo?

BERITA TERKAIT :
Bahlil Lempar Sinyal Setuju Soal Pilkada Lewat DPRD 
Pramono Anung Belum Tentukan Transisi, Nama-Namanya Masih Digodok 

Pria yang akrab disapa Rudy ini mengatakan, dengan masuknya nama kedua orang putra mantan patnernya saat menjabat sebagai Walikota di bursa pilkada kota Solo,membuat masyarakat bisa memilih siapa calon pimpinan yang mereka anggap ideal.

"Bagus dong, silakan saja jika memang mau maju, apalagi jika ada dukungan dari masyarakat ya sah saja," jelas Rudy kepada Radar Nonstop.co (Rakyat Merdeka Grup), Jumat (26/7/2019).

Menurut Rudy, iklim banyaknya calon yang diharapkan maju di Pilkada kota Solo, termasuk kedua putra Jokowi, menandakan berjalannya demokrasi di Kota Solo.

Sebagai partai pengusung utama kala Presiden Jokowi maju di pencalonan Walikota lalu, Rudy pun mempersilahkan kedua putra Presiden itu mendaftar ke PDIP bila ingin ikut di Pilkada nanti.

Pasalnya, ungkap Rudy, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini selalu terbuka dengan siapa saja yang ingin maju dalam pemilihan Walikota Solo mendatang. 

Hanya saja, ada ketentuan dan mekanisme dari partai  dan harus sejalan dengan juklak dan juknis yang ditetapkan oleh DPP PDIP.

"Silahkan kalau mau mendaftar, PDIP partai terbuka bagi siapapun yang ingin maju di Pilkada nanti," terangnya.

Rudy menilai tingginya suara untuk putra Presiden maju di pencalonan sangat wajar. 

Karena keluarga Presiden termasuk putra-putrinya memang sudah lama dikenal masyarakat.Meski begitu yang dibutuhkan bukan sekedar popularitas semata. Namun juga elektabilitasnya. 

"Yang terpenting nanti yang menentukan (memilih) kan masyarakat," imbuhnya.

Ditegaskan Rudi, modal utama yang harus dimiliki untuk menjadi Walikota adalah rasa ikhlas dalam melayani masyarakat secara menyeluruh. 

"Kalau tidak lurik (lurus dalam pengabdian dan ikhlas melayani, susah nanti," tandasnya.

Berdasarkan hasil survei yang digelar salah satu Universitas swasta selama periode Juni-Juli 2019, ada tiga kategori. Yakni popularitas, akseptabilitas dan juga dari elektabilitas. 

Dari sisi popularitas Gibran Rakabuming Raka melejit di urutan pertama. Sedangkan dari kategori akseptabilitas, Achmad Purnomo menduduki peringkat pertama. Dan dari sisi elektabilitas, Achmad Purnomo berada di urutan pertama dengan 38 persen.

#Solo   #Pilkada   #Kaesang   #