Jumat,  17 May 2024

Tetap Waspada Letusan Gunung Tangkuban Parahu 

NS/RN
Tetap Waspada Letusan Gunung Tangkuban Parahu 
Erupsi Gunung Tangkubanperahu.

RADAR NONSTOP - Gunung Tangkubanparahu erupsi. Walau tak ada korban jiwa tapi, letusan gunung di Jawa Barat itu harus tetap waspada.

Warga sebaiknya hati-hati. Sebab gunung setinggi 2.284 meter di atas permukaan laut itu menghasilkan kolom abu dengan ketinggian berkisar 200 meter dari puncak.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Miitgasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Kasbani mengatakan, Gunung Tangkuban Parahu menghasilkan kolom abu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan. 

BERITA TERKAIT :
Gunung Semeru Batuk Lagi, Abunya Nyembur Sampai 1.000 Meter 
Pendaki Jangan Lewat Jalur Ilegal, Sosok Aul Di Gunung Gede Pangrango Yang Bikin Tersesat 

Erupsi terekam di peralatan seismogram dengan amplitudo maksimum 38 milimeter dan durasi 5 menit 30 detik.

Kasbani mengatakan, jenis letusan yang terjadi berupa letusan freatik. PVMBG masih menetapkan status aktivitas Gunung Tangkubanparahu berada di status Normal atau Level 1. Kendati dalam status Normal, PVMBG sudah memperingatkan, letusan jenis freatik menjadi salah satu yang harus diwaspadai. 

Dalam status Normal tersebut, PVMBG juga merekomendasikan agar status pengunjung tidak boleh turun mendekati Kawah Ratu dan Kawah Upas, di Gunung Tangkubanparahu. Pengunjung juga dilarang menginap dalam kawasan kawah aktif dalam kompleks gunung tersebut.

Ahli gunung api PVMBG, Gede Suantika mengatakan, jenis letusan freatik terjadi akibat akumulasi gas. 

Komponen air suplainya mengecil di musim kemarau. Sementara panas yang dihasilkan magma Gunung Tangkuban Parahu konstan. "Kami waspada terus ini," terang Akang, warga yang tinggal di bawah kaki bukit gunung.