RADAR NONSTOP- Masyarakat Kota Tangerang Selatan Harus bangga, banyak siswa-siswi Sekolah Negerinya punya prestasi gemilang hingga sampai ke kancah internasional. Salah satunya ditorehkan siswa- siswi SMAN 2.
Hampir tiap tahun siswa SMAN 2 Tangsel mencatatkan wakilnya sebagai juara pada beberapa kategori di Olimpiade Sains Nasional (OSN). Namun pada pertengahan tahun 2019 ini, jumlah raihan prestasinya kian bertambah.
Diantara kategori OSN 2019 yang berhasil diraih adalah, medali emas bidang Ekonomi, medali perunggu bidang matematika, Absolute Winner Geografi, medali perak bidang Fisika, medali perunggu bidang Kimia, medali perunggu bidang Biologi, medali perak bidang Komputer.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Curhatan Warga Penjaringan Soal Problematika Ijazah Tertahan Hingga Terancam Anak Tak Ikut Ujian
Sementara katagori debat bahasa inggris siswi kelas XII IPA 3, Kimberly Roseline berhasil menyisihkan pesaingnya dari sekolah-sekolah unggulan dikota Tangsel dan Banten di katagori debat bahasa inggris dan bersiap mewakili Provinsi Banten pada olimpiade tingkat nasional yang digelar di Banjarmasin 15 hingga 20 Agustus 2019.
Prestasi yang didapat Kim, tak datang tiba-tiba. Dia mengatakan, melatih kemampuan berbahasa Inggris sejak masa kanak-kanak. Kim sempat mengenyam pendidikan di sekolah internasional. Modal itu kian berkembang saat dirinya diterima masuk di SMAN 2 Tangsel.
"Sejak kecil saya suka belajar bahasa Inggris, terus sebelum masuk SMAN 2 saya sekolah Internasional. Jadi ketekunan saya itu yang meningkatkan kemampuan berbahasa inggris saat ini," jelasnya ketika ditemui.
Siswa berprestasi lainnya, yaitu Azzam Labib Hakim, menceritakan pengalamannya mengapa begitu menyukai matematika. Peraih perunggu OSN Matematika 2019 itu mengaku, sempat ragu saat pihak sekolah menyarankannya mengambil kategori bidang komputer saat olimpiade.
"Saya disuruh pindah ke komputer, karena komputer pernah ada yang dapat perunggu. Sedangkan untuk kategori matematika, itu sudah jadi langganan sekolah lain. Tapi justru dengan itu saya termotivasi untuk dapat medali. Akhirnya saya tetap pilih matematika" ungkap Azzam.
Dilanjutkan Azzam, sejak memutuskan mengambil kategori matematika itulah dia menambah jam belajarnya di luar sekolah, yakni hingga 8 jam sehari. Bahkan siswa kelas XII IPA I itu tak sungkan-sungkan bertanya kepada teman dan para seniornya tentang materi soal matematika.
"Matematika itu dasarnya adalah latihan, saya perbanyak itu, sampai sehari 8 jam saya belajar di luar jam sekolah. Saya tanya-tanya ke semua teman, tak hanya dari sekolah ini saja. Menciptakan capaian baru SMAN 2 di bidang matematika ini membuat motivasi saya semakin kuat," ulasnya.
Kini 2 siswa lainnya dari SMAN 2 Tangsel, mendapat kesempatan berlomba di kancah internasional. Keduanya yaitu,
Joshua Karel alias Kay, siswa kelas XII yang akan mengikuti lomba internasional di Srilanka, dengan kategori debat bahasa inggris. Sedangkan seorang siswa kelas XII lainnya, Bayu Dwiputra, kini mengikuti lomba kategori bidang kimia di Paris, Perancis.
, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 2 Tangsel Neng Nurhemah menyampaikan kiat-kiat sekolahnya dalam mencetak murid-murid brprestasi, sehingga bisa bersaing dengan sekolah-sekolah kain, terkhusus sekolah swasta.
Saya hanya menjalankan fungsi saya sebagai Kepala Sekolah, tugas utamanya adalah membawa sekolah ini menjadi jembatan buat mereka (murid) menuju sukses, kebetulan saya berada di SMA N 2, saya menjadi jembatan untuk kesuksesan bagi mereka dan memberikan kenyamanan. ketika ada satu kata Kenyamanan itu susa loh, berarti disitu ada prestasi, untuk mendapatkan prestasi sekolah, kita Kepsek semua harus kita pikirkan,” pungkasnya.