RADAR NONSTOP- Inovasi pendidikan dalam program Gerakan Sekolah Bersih dan Menyenangkan (GSBM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat dukungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD).
Program yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) itu bahkan bakal didorong untuk dikuatkan dengan peraturan walikota (Perwal) Tangerang Selatan.
Wakil Komisi II DPRD Tangsel, Sri Lintang Rosi Ariyani saat dijumpai Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) diruang kerjanya menyampaikan, pihaknya memandang program GSBM perlu untuk dicanangkan di Tangsel.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes
Politikus PKS itu menyebut dalam program GSBM memiliki tujuan untuk mewujudkan sekolah ramah anak. Pihaknya berharap Perwal GSBM untuk segera dibuat.
"Saya sangat setuju. Sebenarnya GSBM tidak perlu Perwal, tapi kalau dilandasi Perwal bagus juga sih. Sebelum Raperda ya jadi Perwal dulu tidak apa-apa, kami mendorong untuk segera Perwal disiapkan,"jelas Sri Lintang, Kamis (1/8/2019).
Terpisah, menurut Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat dijumpai Radarnonstop.co mengatakan, program GSBM menurutnya perlu dijadikan sebuah gerakan masyarakat terlebih dahulu.
Alasannya, kata Benyamin, sebelum GSBM dituangkan dalam Perda, gerakan sekolah ramah anak tersebut agar lebih kuat dibangun sebagai cikal bakal ditengah masyarakat.
"GSBM sekarang kita jadikan itu sebagai gerakan masyarakat dulu, bangun dulu cikal bakalnya di tengah masyarakat. Kalau nanti harus dituangkan di dalam peraturan daerah tentu itu akan lebih menguatkan, tujuannya adalah bagaimana membuat sekolah itu menjadi rumah kedua bagi anak,"jelas Benyamin Davnie.
Kendati demikian, Benyamin Davnie berharap program GSBM agar diosialisasikan lebih dulu kepada kelompok-kelompok masyarakat. Sebab, pihaknya meyakini GSBM akan dikuatkan dengan Perwal.
"Tapi bukan GSBM saja, nanti ada gerakan 1820 juga yang sudah kemarin dicanangkan dalam surat himbauan jam delapan belas sampe jam dua puluh. Dalam gerakan itu orang tua harus menyimpan handphone dari anak-anak,"terangnya.