RADAR NONSTOP - Kemarau membuat amukan si jago merah merajalela. Di Jakarta, musim kemarau hingga Agustus 2019 sudah menewaskan 18 warga.
Para korban tewas dengan kondisi gosong karena diamuk si jago merah.
Data Dinas Penaggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI mencatat sejak musim kemarau melanda ibukota, sebanyak 18 nyawa melayang dengan total kerugian material mencapai Rp171 miliar. Bukan hanya warga namun kebakaran juga membuat 10 petugas pemadam luka-luka.
BERITA TERKAIT :Duit Bansos DKI Rp 802 Miliar, Jangan Sampai Yang Kaya Dapat Bantuan
Jakarta Masih Ibu Kota, IKN Masih Berantakan?
Adapun sejak 1 Januari 2019, sebanyak 897 kasus kebakaran terjadi.
Faktor penyebab kebakaran terbanyak karena masalah korsleting listrik sebanyak 574 kasus, akibat gas 93 kasus, membakar sampah 52 kasus, rokok 25 kasus, lilin tiga kasus, dan sisanya penyebab lainnya.
Insiden paling banyak terjadi di Jakarta Selatan sebanyak 228 kasus, diikuti Jakarta Timur 232 kasus, Jakarta Barat 164 kasus, Jakarta Utara 145 kasus, dan 129 kasus di Jakarta Pusat.