Rabu,  27 November 2024

Soal Pengganti Sandiaga

PKS Ciut Tarung Lawan MT di DPRD

Zaber
PKS Ciut Tarung Lawan  MT di DPRD
Mohamad Taufik saat pimpin rapat DPRD - Net

RADAR NONSTOP - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ternyata bernyali kecil. Mendengar Mohamad Taufik (MT) positif maju sebagai wagub, langsung ciut

Selain takut bertarung di DPRD DKI Jakarta, PKS juga menebar ancaman. “Pak Taufik nggak usah majulah, ga usah pakai voting-votingan, otomatis aja gitu. Kalau tidak, koalisi Pilpres bisa terganggu nih,” ujar Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi saat, Senin (17/9).

PKS berharap Gerindra bisa satu suara untuk mengusung satu nama pengganti Sandiaga Uno sebagai Wagub DKI Jakarta. Jika Partai Gerindra mau 'mengalah', koalisi dengan PKS bakal semakin solid di Pilpres 2019. “Kan nggak apa-apa dua pengusung mengusung satu nama," tutur Suhaimi.

BERITA TERKAIT :
Bos KIM Plus Kompak Absen Di Kampanye RIDO, Ogah Keseret Viral Janda Kaya
Dedi Mulyadi Sudah 71,5 Persen, Syaikhu Gak Laku Dan PKS Lagi Anjlok

Selanjutnya, Suhaimi mengungkapkan, PKS akan melakukan lobbying kepada M Taufik agar dari kontestasi Wagub DKI. “Mungkin dekat ini akan jalin silaturahmi dengan Pak Taufik," katanya.

Terkait Ahmad Syaikhu yang diisukan juga kebelet menduduki kursi DKI 2? Suhaimi enggan berkomentar. Dia tidak mau mendahului Musyawarah Majelis Syuro PKS.

"Saya nggak berani, karena majelis pimpinan, majelis syuro nanti akan melihat dari berbagai sisi. Jadi saya nggak berani mengatakan itu, tapi Pak Syaikhu salah satu kandidat," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif menyatakan pengganti Sandi yang maju sebagai cawapres itu akan diputuskan melalui voting di DPRD DKI Jakarta.

"Kita mengikuti regulasi yang ada, kita Gerindra paling taat aturan. Kalau kesepakatan ada atau tidak ranahnya DPP, sampai hari ini tidak ada kesepakatan itu," ujar Syarif.

Ia memastikan pihaknya sudah bulat akan mengajukan M Taufik sebagai pengganti Sandiaga. Rencananya, hasil pleno itu akan dibawa ke dalam rapat pimpinan daerah sebagai keputusan resmi.

"Kalau ada kata kesepakatan, jadi persepsinya ada deal-deal. Kita patuh aturan aja, Gerindra akan serahkan satu nama, PKS harus satu nama juga. Voting di DPRD. Fraksi-fraksi lain ikut interaksi. Gerindra sudah siap, belum berubah, Pak Taufik," pungkasnya.