Jumat,  22 November 2024

HRS: BPIP Kerjanya Cuma Nonton Digaji Rp100 Juta, Lebih Baik Dibubarkan

RN/CR
HRS: BPIP Kerjanya Cuma Nonton Digaji Rp100 Juta, Lebih Baik Dibubarkan
-Net

RADAR NONSTOP - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menilai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dipimpin Megawati Soekarnoputri sebagai lembaga yang mengancam dasar-dasar negara.

Menurut Rizieq, lembaga itu juga tidak bermanfaat, justru membuang-buang anggaran negara.

"Jangan salahkan orang saat ini menyebut bahwa BPIP adalah Badan Pengkhianat Ideologi Pancasila sehingga harus dibubarkan," kata Rizieq melalui video conference di acara Milad Ke-21 FPI di kawasan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (24/8/2019).

BERITA TERKAIT :
Sanksi BPIP Soal Larangan Jilbab Belum Jelas, Jokowi Gimana Nih...
HRS Bebas Murni, Siap Pimpin Aksi Bela Palestina?

Rizieq menilai BPIP merupakan lembaga berkedok belaka yang ingin menggantikan Pancasila sebagai pedoman negara.

Dia menganggap cara itu merupakan tindakan ilegal dan inkonstitusional yang dilakukan secara sistematis karena menggunakan lembaga negara.

Di samping itu, Rizieq juga menilai anggota BPIP seperti KH Ma'ruf Amin, Mahfud MD, Syafii Maarif, A.A. Yewangoe dan lainnya tidak mengerti Pancasila. Ironisnya, kata Rizieq, mereka yang tergabung dalam BPIP malah digaji oleh negara.

"Rezim yang tidak paham hakikat Pancasila ini telah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang disingkat BPIP dengan anggota yang juga tidak paham esensi Pancasila, tapi digaji lebih dari Rp 100 juta rupiah per bulan. Tiap anggotanya hanya untuk menonton dagelan pengkhianatan pergeseran Pancasila dari dasar negara menjadi pilar negara," jelas Rizieq.

#HRS   #BPIP   #FPI