RADAR NONSTOP - Siapa Ketua DPRD DKI Jakarta masih misterius. Tiga nama yang diajukan ke DPP PDIP belum juga putus.
Prasetyo Edi, Gembong Warsono dan Ida Mahmudah masih harap-harap cemas. Walau peluang Ida kecil bukan berarti dia tersingkir.
Bisa saja untuk membuat sejarah baru, PDIP memasang Ida sebagai bos Kebon Sirih. Sebab, selama ini pimpinan DPRD selalu dihuni politisi pria.
BERITA TERKAIT :Jual Rumah Gampang-Gampang Susah, Begini Tips Agar Cepat Laku
Jabar Rawan Stunting, Balita Pendek Masih Marak
Ida bukan politisi baru. Namanya mencuat saat dia memimpin Komisi A DPRD DKI Jakarta.
Tapi Ida tenggelam. Kini wanita dari Jakarta Utara itu kembali muncul karena namanya masuk nominasi sebagai Ketua DPRD yang akan menggantikan Om P sapaan akrab Prasetyo Edi.
Untuk mengimbangi kecerdasan dan retorika Anies Baswedan, PDIP memang harus memasang politisi lembut. Tipe slow dan santai ada pada Ida.
Tapi bisa saja PDIP memasang politisi yang jago dalam mengkritik. Jika ini pilihannya jatuh pada Gembong Warsono.
Gembong juga bisa diterima semua fraksi. Artinya kritik Gembong kepada Anies tidak serampangan, dia selalu menggunakan data dan analisa kuat.
Gimana dengan Om P? Politisi yang hobi balapan ini tentunya punya kelebihan tersendiri. Dia berpengalaman karena menjabat sebagai ketua DPRD 2014-2019.
Om P tersungkur saat dia memimpin Tim Sukses Pemenangan Ahok-Djarot. Poin kekalahan ini tentunya menjadi perhitungan para elit Banteng.
Tapi, Om P adalah politisi handal dan dikenal jago lobi. Kekuatan Om P, Ida dan Gembong memiliki poin masing-masing tinggal bagaimana kebutuhan DPP PDIP di Jakarta.