.png)
RADAR NONSTOP - Hanif Dhakiri didaulat menjadi pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Tugas utama politisi PKB ini adalah menyelesaikan PON.
Diketahui, hingga saat ini kepastian cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON Papua tahun 2020 masih belum jelas. Sebab, isu adanya pencoretan cabang olahraga alias cabor membuat resah para atlet.
Apalagi, beberapa cabor sudah menggelar babak kualifikasi atau Pra PON. "Semoga ada kepastian. Kami sudah berlatih sejak dua tahun kalau tidak dipertandingkan gimana dong," keluh atlet selam yang namanya enggan disebutkan.
BERITA TERKAIT :Mantan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Rajut Silaturahmi ke Ponpes Taubatan Nasuha An-Nahdliyah
Stasiun Tanah Abang Jadi Enam Jalur, Jalur Tunggu Jalur Serpong Cuma Tiga Menit
Dalam siaran pers-nya, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo menilai keputusan Presiden Jokowi diduga lebih untuk mengakomodasi kepentingan politik PKB.
"Secara politis memang bijak, karena sama-sama dari PKB. Kurang efektif, karena harus ada penyusaian kerja," ujar politikus Demokrat ini.
Namun jauh lebih baik dan efektif, jika Presiden Jokowi mengangkat Sesmenpora atau pejabat eselon I menjadi (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
"Kalau mengangkat dari Internal, misalnya salah satu Deputi atau SesMen secara teknis akan jauh lebih baik. Namun kurang mengakomodasi politik," jelas anggota DPR RI ini.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno menyatakan, kalau Jokowi sudah menandatangani Keppres pemberhentian Imam Nahrawi sebagai Menpora dan mengangkat saudara Hanif Dhakiri sebagai Plt Menpora.
Selama kurang lebih satu bulan ke depan Hanif Dhakiri akan menjalankan tugas-tugas Menpora sekaligus tetap menjalankan tugasnya sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
"Jadi Pak Hanif Dhakiri untuk sementara merangkap dalam sebulan terakhir ini, selain sebagai Menteri Tenaga Kerja dan juga sebagai Plt. Menteri Pemuda dan Olahraga," tutur Mensesneg.
