RADAR NONSTOP - Petugas ambulans DKI Jakarta yang dituduh membawa batu dan bensin ternyata terluka. Entah siapa pelakunya, tapi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut petugas ambulans terluka saat bertugas di lokasi demonstrasi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, bakal berkoordinasi dengan seluruh petugas dari Pemprov DKI Jakarta. Dia mengatakan ke depannya Polda dan Pemprov bakal berkoordinasi yang lebih baik lagi terkait keamanan di Jakarta.
"Nanti Pak Gubernur juga akan memberikan seperti nanti ambulance ada logo-logonya, sehingga kita bisa mengetahui. Pokoknya ke depan kita bisa melakukan koordinasi sinergi dan kolaborasi yang lebih baik agar terwujud keamanan yang lebih baik di Jakarta," kata Gatot di Balaikota, Jumat (27/9).
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Anies menyebut petugas ambulans Pemprov DKI Jakarta mengalami cedera. Cedera ini terjadi pada bagian kaki dan kepala.
"Bahwa petugas medis mengalami cedera, itu fakta. Faktanya cedera, faktanya kakinya tidak bisa bergerak," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (27/9).
"Kemarin baru di-scan, nanti saya cek hasilnya. Bawa ke rumah sakit, kemudian ada benturan juga di kepala, itu faktanya ada," kata Anies.
Diketahui, Polda Metro Jaya memulangkan petugas ambulans Pemprov DKI yang sempat diamankan. Polda Metro Jaya juga telah mengakui adanya kesalahpahaman soal ambulans Pemprov DKI Jakarta yang sebelumnya dituduh membawa batu dan bensin untuk aksi demo di DPR.
Polisi pun akhirnya mengembalikan ambulans tersebut. Dari kelima ambulans itu, empat di antaranya merupakan milik PMI dan satu lagi milik Pemprov DKI.