RADAR NONSTOP - Tuntutan relawan dan pendukung Jokowi agar pelantikan dimajukan ditolak KPU. Jadwal pelantikan tetap tanggal 20 Oktober 2019.
Begitu dikatakan Komisioner KPU, Pramono Ubaid saat dikonfirmasi awak media, kemarin. “Sudah disampaikan bahwa agenda pelantikan itu tidak bisa maju dan tidak bisa mundur. Sejauh ini persiapan KPU masih sesuai rencana," tegasnya.
Ubaid mengingatkan sejak Pilpres 2004, kepemimpinan resmi Presiden dan Wakil Presiden terpilih sejak 20 Oktober. Maka itu, sulit diubah dengan waktu tinggal tiga pekan ini. “Tetap 20 Oktober, apa pun harinya itu," ucapnya.
BERITA TERKAIT :Pilkada Kota Bekasi Banyak Golput, KPU Dikasih Duit Rp 113 Miliar Tapi Gagal Sosialisasi
Civil Society Minta KPU Tidak Diintervensi Opini Liar Pasca Pilkada DKJ
Sebelumnya, Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi melempar isu dengan menyebut Jokowi ingin pelantikannya dimajukan sehari menjadi Sabtu, 19 Oktober 2019. Ia menyebut keinginan Jokowiini saat bertemu dengan barisan relawan pendukungnya di Istana Negara pada Jumat, 27 September 2019.
"Ya pas di Istana, beliau Pak Jokowi menyampaikan demikian, maju sehari. Ini kan perlu ke KPU juga," tutur Budi.
Namun, terlepas dari kapan pun waktu pelantikan, ia mengklaim jutaan pendukung Jokowi akan siap mengawal pelantikan eks Wali Kota Solo itu untuk periode kedua. Kata dia, relawan siap mendukung program-program pemerintahan Jokowi. “Kami siap kawal beliau bersama Pak Maruf Amin lanjut di periode kedua,” ujar Budi.