RADAR NONSTOP - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengabarkan dirinya telah dipinang Jokowi untuk menjadi menteri. Fix atau hanya sebatas ukur baju seperti saat akan diusung jadi wakil presiden?
"Benar, saya diminta beliau menjadi salah satu menteri. Presiden akan menyerahkan SK pengangkatan (menteri) hari Rabu," kata Mahfud usai memenuhi undangan Jokowi hadir di Istana Negara, Senin (21/10/2019) pagi.
Mahfud tidak tahu pos kementerian yang diplot untuk dirinya. Mahfud mengatakan tidak bertanya kepada Jokowi.
BERITA TERKAIT :Kabinet Kompak, Prabowo: Alhamdulillah Satu Bulan Ibarat Tim Sepak Bola
Jokowi, Redup Di Jakarta Dan Bersinar Ke Jateng Hingga Ocehan Ara Yang Ngaco
"Ndak, saya tidak tanya kepada presiden karena presiden hapal riwayat hidup saya, ijazahnya ini, pengalaman birokrasinya ini. Presiden tahu dan kesimpulan saya, saya tidak menanyakan. Saya katakan siap," ucap Mahfud.
Namun Mahfud menyampaikan Jokowi berbicara kepada dirinya terkait masalah ideologi dan politik. Lebih spesifik, Jokowi menyampaikan kepada Mahfud terkait deradikalisasi, masalah hukum, pemberantasan korupsi dan penyelesaian masalah HAM.
Apakah diplot menjadi Jaksa Agung? Mahfud enggan menjawab. Mahfud mengatakan Jokowi menginginkan dirinya membantu menjadikan pemerintah menjadi penjuru penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
"Kan bisa menjadi menteri agama juga, deradikalisasi," ucap Mahfud diakhiri tawa.
Yang pasti Mahfud menyatakan dirinya kembali diundang hadir di Istana pada Rabu lusa untuk diperkenalkan dan menerima SK pengangkatan sebagai menteri. “Hari Rabu jam 7 diperkenalkan, jam 9 penyerahan SK," pungkasnya.