Minggu,  24 November 2024

Segera Deklarasi, Partai Gelora Bakal Jadi Magnet

RN/JPNN
Segera Deklarasi, Partai Gelora Bakal Jadi Magnet
Anis Matta dan Fahri Hamzah -Net

RADAR NONSTOP - Partai Gelora (Gelombang Rakyat) yang tak lama lagi bakal dideklarasikan diprediksi bakal jadi magnet bagi para tokoh untuk bergabung.

Partai yang dibesut mantan pentolan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah dan Anis Matta ini bakal jadi tempat para tokoh bernaung menyampaikan aspirasi.

Begitu dikatakan pengamat politik Emrus Sihombing menilai latar belakang didirikannya partai baru yang berisi tokoh eks sebuah parpol biasanya karena ada ketidakpuasan.

BERITA TERKAIT :
Bos KIM Plus Kompak Absen Di Kampanye RIDO, Ogah Keseret Viral Janda Kaya
Dedi Mulyadi Sudah 71,5 Persen, Syaikhu Gak Laku Dan PKS Lagi Anjlok

"Saya pikir adalah fakta bahwa kami melihat ada ketidakpuasan di dalam suatu partai tertentu maka kader itu biasanya keluar dan mendirikan partai baru," kata Emrus saat dihubungi awak media, Jumat (8/11/2019).

Dia mencontohkan Partai Golkar dulu ada beberapa kader yang keluar dan mendirikan partai lagi. “Itu fenomena politik yang kita lihat di republik ini," ungkap Emrus.

Direktur eksekutif EmrusCorner itu menilai adanya fenomena seperti ini menunjukkan bahwa parpol di Indonesia belum menjadi partai modern.

Sebab, ujar dia,  ketika ada masalah yang ujungnya bisa menimbulkan konflik, maka jalan keluarnya adalah lebih cenderung akan memilih mendirikan partai baru.

"Tidak ada upaya melakukan penyelesaian kepentingan politik itu secara internal," jelasnya.

Dia menjelaskan partai modern adalah parpol yang bisa menyelesaikan persoalan internal mereka supaya bisa menjadi sebuah organisasi yang besar.

Dia menyebut salah satu partai modern sekarang ini adalah PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnputri. Menurut dia, partai berlambang kepala banteng moncong putih itu sangat bagus mengelola persoalan  internal mereka sehingga menjadi yang terbesar sekarang in. "Saya belum melihat pada partai lain," tegasnya.