Jumat,  03 May 2024

Cawagub Usulan Gerindra, PKS DKI: Kami Tunggu Arahan DPP

RN/CR
Cawagub Usulan Gerindra, PKS DKI: Kami Tunggu Arahan DPP
Syakir Purnomo -Net

RADAR NONSTOP - DPW PKS DKI Jakarta santai menanggapi usulan Partai Gerindra terkait perubahan nama kandidat Cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno.

Ketua DPW PKS Jakarta, Syakir Purnomo mengatakan, hingga kini belum ada perubahan formasi Cawagub. Dia juga mengaku baru mengetahui nama-nama kandidat Cawagub yang disodorkan Gerindra melalui pemberitaan media.

"Hingga hari ini, kami di wilayah, belum menerima arahan terkait nama-nama yang beberapa rekan media sebutkan diajukan oleh Gerindra sebagai Cawagub," ucap Syakir kepada awak media, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

BERITA TERKAIT :
Gak Punya Jago Beken, Koalisi PKS Dan PKB Di Pilkada Jakarta Jangan Cuma Koar-Koar?
Bang Zaki Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Paluta ke Demokrat

PKS Jakarta, kata Syakir, pada prinsipnya menyerahkan keputusan tersebut kepada DPP PKS. Dia sepenuhnya akan tegak lurus terhadap keputusan yang akan diambil DPP.

"Partai pengusung Cawagub DKI Jakarta PKS dan Gerindra. Di PKS, keputusan terkait nama Cawagub diputuskan oleh Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS. Kami di wilayah akan melaksanakan keputusan yang DPTP ambil," jelas Syakir.

"Jika sudah ada info ter-update, Insya Allah, akan dikabarkan kepada rekan-rekan media," sambungnya.

Diketahui, sebelumnya, partai sekutu PKS, partai Gerindra mengubah usulan nama kandidat pendamping Gubernur DKI Anies Baswedan.

Partai besutan Prabowo Subianto menyodorkan empat nama baru untuk dilakukan pergantian pemain dari dua nama yang sebelumnya diusulkan, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik menyebut, keempat nama tersebut sudah sampai ke meja DPP PKS. Namun, belum ada tanggapan.

"Benar (ada pergantian kandidat). (Namanya) Arnes Lukman, Ferry Juliantono, A Riza Patria, Saefullah (Sekda DKI Jakarta)," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (7/11/2019). 

Taufik mengatakan, alasan Gerindra mengajukan empat nama baru karena proses pemilihan Wagub DKI Jakarta di DPRD DKI macet lebih dari satu tahun.

Karena itu, menurutnya, tidak salah jika Gerindra mengusulkan nama-nama baru sebagai pengganti Sandiaga Uno.

"Kemarin kan dua nama (Syaiku dan Agung) macet. Maka yang diperlukan adalah, pertama, jangan-jangan figur yang nggak jalan, DPRD kurang menerima atau komunikasi. Dua itu saja, pertimbangan. Ya sudahlah, kita usulkan, dari kita ada, dari PKS ada," ucap Taufik. 

Taufik pun berharap, empat nama itu nantinya bisa diusulkan bersanding dengan dua calon jagoan dari PKS yang lebih dulu diusulkan, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

"Bisa disandingkan. Bisa begitu kan. Belum (ada keputusan). Ini usulan kita ke dia (PKS). Boleh dong kita usulin. Karena kita lihat macet. Nah, ini bagaimana kalau opsi itu diambil," ucap M Taufik. 

Diketahui, surat kepada DPP PKS tersebut tertanggal 17 Oktober 2019. Dalam surat itu, tertulis "Perubahan Usulan nama Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta" dan ditujukan ke DPP PKS. 

Surat itu juga sudah ditandatangani oleh Ketua DPD Gerindra Jakarta M Taufik dan Sekretaris DPD Gerindra DKI Jakarta Husni Thamrin.

Kemudian terdapat pula tanda tangan dari Ketua Umum Gerinda Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.

Sebelumnya, Gerindra dan PKS mengusung dua nama cawagub dari PKS, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Namun hingga akhir tahun ini proses pemilihan Cawagub masih mangkrak di meja DPRD DKI.

#Wagub   #PKS   #Gerindra