RADAR NONSTOP - Kemunculan PSI sebagai partai baru membuat orang tercengang. Memasang figur baru, PSI mampu mengantarkan delapan kadernya di DPRD DKI Jakarta.
Delapan kursi PSI mampu mengalahkan partai lama seperti PKB, PPP dan Hanura serta Golkar.
Usai dilantik, PSI kembali mengejutkan publik. Lewat anggaran lem aibon dan pulpen pada pembahasan APBD DKI tahun 2020, partai pimpinan Grace Natalie ini bikin heboh.
BERITA TERKAIT :Tom Lembong Curhat, Jalankan Perintah Jokowi Soal Impor Gula Tapi Berakhir Bui
Tom Lembong Seret Mantan Mendag, Kejagung Sepertinya Masuk Angin?
Pro kontra isu lem aibon dan pulpen gelinding bak banjir lima tahunan di Jakarta yang mambuat kaget rakyat. Jika kita perhatikan ada yang dilupakan PSI.
Partai yang mencuat karena dikaitkan dengan nama Ahok ini tak konsisten bagaimana mengelola isu publik. Ibarat pepatah, 'lempar batu sembunyi tangan' setelah ramai diam seribu bahasa.
Harusnya PSI mampu mengawal lem aibon dan pulpen. Tentunya publik ingin tau, sejauh mana nasib lem aibon dan pulpen.
Lucunya lagi ternyata lem aibon dan pulpen malah tergusur dengan isu aksi Satpol PP yang menggusur pemukiman warga di Sunter, Jakarta Utara.
Lalu apa kabar dengan William Aditya Sarana?
Anggota DPRD termuda ini menghilang dari hiruk pikuk. Apakah William sedang menyusun isu lain atau memang dia parno karena dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK)?
Atau bisa saja usai munculnya hoax kalau orangtuanya dikaitkan dekat dengan seorang Taipan membuat William menurunkan tensi kritiknya.
Semoga tuduhan kepada William tersebut salah. Karena, para pemilih PSI tentu menunggu aksi kejutan dan kehebohan selanjutnya.