RADAR NONSTOP - Negosiasi antara Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto menghasilkan rekonsiliasi dua kubu dalam Partai Golkar.
Bamsoet bersedia mundur sebagai Caketum yang juga menjadi penantang terberat Airlangga Hartarto. Lalu apa yang didapat Bamsoet?
"Infonya BS akan sebagai Waketum," ujar Indra Bambang Utoyo kepada awak media, Rabu pagi (4/12/2019).
BERITA TERKAIT :Golkar Sudah Disahkan Kemkum, Gugatan Ke Bahlil Tetap Jalan
Idrus Marham Bersinar Lagi, Diangkat Jadi Waketum Golkar Bareng Bamsoet
Indra adalah politisi senior Partai Golkar yang kemarin ikut mengundur diri bersama Bamsoet dalam pencalonan Ketua Umum Partai Golkar.
Indra dan Bamsoet juga hadir bersama Agun Gunandjar, Nusron Wahid, Ahmadi Noor Supit dan Pontjo Sutowo di Satay House, Jakarta Selatan saat menyampaikan alasan kubu Bamsoet mundur.
Menurut Indra, dalam pertemuan antara Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto pada Selasa pagi (3/12/2019) terjadi negosiasi yang berujung rekonsiliasi dua kubu dalam Partai Golkar.
Ini ditandai pengumuman pengunduran Bamsoet di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Dengan mundur Bamsoet, Indra dan Agun dalam pencalonan Ketua Umum Partai Golkar praktis peluang Airlangga Hartarto kembali menduduki posisi sebagai Ketua Umum Partai Golkar terbuka lebar.
Airlangga optimistis menang dalam persaingan perebutan Ketua Umum Partai Golkar melawan Caketum lainnya yang masih bertahan.
Hanya saja Indra menambahkan bahwa dalam negosiasi Bamsoet dengan Airlangga juga disepakati penyusun DPP Partai Golkar 2019-2024 tetap melibatkan "dua kubu" yaitu Airlangga Hartarto dan Agus Gumiwang serta Bamsoet dan Ahmadi Noor Supit.
"Posisi BS sebagai Ketua MPR juga aman," papar Indra.