RADAR NONSTOP- Komunitas Pengasuh Asrama se-Indonesia (Komparasi) baru saja menyelesaikan Temu Nasional. Acara yang dihadiri perwakilan seluruh Indonesia, itu hasilnya diluar dugaan.
Ketua Yayasan Sinar Muslim Sejati Indonesia, Rika Hardani saat berbincang dengan Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, menceritakan acara yang terselenggara di Sinar Cendekia Boarding School Telaga Sindur yang berlokasi di Gunung Sindur, Bogor, itu pesertanya melebihi target.
Menurut Rika, dalam acara kali ini terjadi lonjakan peserta yang luar biasa, dari target peserta 60 orang. Kata Rika, peserta yang hadir hingga 256 orang dari 35 Lembaga yang tersebar dari dalam dan luar pulau Jawa.
BERITA TERKAIT :Diapit Dua Gunung, 24 Kecamatan Di Kabupaten Bogor Rawan Longsor Dan Banjir
Bogor Sudah Dilanda Bencana, Puluhan Rumah Rusak Dan Longsor Di Mana-Mana
"Acara ini luar biasa diluar dugaan kami, awalnya kami memberi target 60 perserta. Alhamdulillah, peserta yang hadir 256 peserta. Masih banyak yang memohon kepada panitia agar bisa terdaftar. Hal ini menunjukkan antusiasme para pengasuh pesantren/boarding school yang sangat tinggi,"terang, Rika Hardani, Rabu (4/12/2019).
Informasi yang dirangkum, acara temu Nasional tersebut tampak meriah lantaran dalam kegiatan itu ada berbagai acara seperti workshop, talk show dan kegiatan lainnya.
"Semoga acara ini menjadi tonggak untuk mengembangkan semangat pengasuhan di berbagai pesantren di seluruh Indonesia," ujar Rika Hardani.
Pada hari pertama, kegiatan dalam bentuk inspiring talkshow oleh dr. Dewi Inong Iriana yang membahas tentang bagaimana cara mencegah penyimpangan seksualitas pada anak usia baligh dan Dr. Ardiansyah yang menggantikan Dr. Adian Husaini yang memaparkan bagaimana implementasi kurikulum adab di pondok, dilanjutkan sharing season yang dipandu oleh Ustaz Hodam Wijaya terkait kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pengasuh.
Hari kedua dimulai dengan qiyamul lail bersama, kemudian wisata qur'ani yang dipandu oleh Ustaz Ade Nurhayat, Lc., M.M. yang memperkenalkan metode Finger Qur'an sebagai program unggulan di SCBS. Dihadirkan pula Ibrahim Abdul Halim, salah satu santri SCBS. Peserta pun berdecak kagum saat menguji Ibrahim agar membacakan ayat secara acak.
Inspiring talkshow berikutnya bersama Drs. Adriano Rusfi, S.Psi tentang strategi meng-aqilkan anak yang sudah baligh tapi belum aqil.
Kegiatan ditutup dengan workshop seni merapikan asrama dengan metode 5R bersama Ustaz Aang Hudaya, teknik konseling santri bersama Andri Yulian, dan Harmonisasi pendidikan dan pengasuhan dengan tim sahabat Edukasi.
Berhubung waktu terbatas, peserta dibagi 3 kelompok untuk mengikuti worksop tersebut. Semua pembicara yang dihadirkan membuat peserta terpukau, terlihat fokus dari awal hingga akhir kegiatan walaupun agenda sangat padat.