Senin,  25 November 2024

Keliaran Hingga Kolong Ranjang

Awas, Royal Citayam Residence Tidak Aman, Ratusan Ular Kobra Menyerbu

RN/CR
Awas, Royal Citayam Residence Tidak Aman, Ratusan Ular Kobra Menyerbu
Petugas sedang mengamankan ular kobra -Net

RADAR NONSTOP - Warga di perumahan Royal Citayam Residence, Kabupaten Bogor resah. Sudah beberapa minggu ini, ular kobra menyerbu dan keliaran di pemukiman tersebut. Bahkan ada yang bersarang dan bertelur di kolong ranjang.

Hingga Senin (9/12/2019) kemarin, petugas sudah mengamankan 32 ekor anakan ular kobra.

“Kemarin itu sudah 29 yang ditemukan. Semalam ada lagi satu sudah mati di bawah tempat tidur. Tadi juga ada lagin yang ditemukan jam 11.40,” kata Ketua Paguyuban perumahan Royal Citayam Residence, Heri Cahyo, Senin (9/12) seperti dilansir metropolitan.

BERITA TERKAIT :
Diapit Dua Gunung, 24 Kecamatan Di Kabupaten Bogor Rawan Longsor Dan Banjir 
KM 92 Tol Cipularang Sering Kecelakaan, Cerita Janji Murka Prabu Siliwangi

Sebelumnya, warga perumahan Royal Citayam Residence, Kabupaten Bogor, diresahkan dengan kemunculan puluhan anak ular kobra.

Warga juga sudah berinisiatif memanggil petugas pemadam kebakaran (damkar) hingga komunitas reptile untuk mencari sang induk.

Kemunculan ular dengan bisa mematikan ini pertama kali terlihat pada Rabu (4/12). Saat itu, ada dua ekor anakan kobra ditemukan masuk di dua rumah warga di Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor tersebut.

Saat itu, warga masih menganggap temuan itu hal yang wajar dan kebetulan. Namun keesokan harinya, Kamis (5/12), salah seorang warga kembali menemukan satu ekor ular sejenis di rumahnya.

Malam harinya, tiga ekor ular kembali ditemukan di teras musala. Kondisi ini membuat warga takut hingga pengajian untuk anak-anak pun diliburkan.

Karena cukup meresahkan, warga akhirnya melaporkan temuan tersebut ke Polsek Bojonggede. Selanjutnya, laporan diteruskan ke Dinas Damkar Kabupaten Bogor pada Jumat (6/12).

Tak butuh waktu lama, Tim Damkar langsung turun menyisir area pemukiman warga dan mencari sarang ular. Petugas pun menemukan sejumlah anak kobra namun indukannya belum juga ditemukan.

“Jumat itu petugas Damkar datang, ada beberapa yang berhasil ditangkap. Tapi pas malamnya ada lagi yang muncul di teras warga. Semuanya jadi resah,” kata Ketua Paguyuban perumahan Royal Citayam Residence, Heri Cahyo, Minggu (8/12).

Karena masih terus ditemukan, Heri bersama warga lain mengambil keputusan untuk mengajak warga kerja bakti. Bahkan, warga berinisiatif memenaggil komunitas reptil. Kebetulan saat itu ada komunitas pecinta reptil cobra.

Kerja bakti dengan bebersih dilakukan sejak Sabtu, (7/12). Saat itu, warga kembali menemukan ular kobra di mimbar musolah. Tak sampai di situ, malam harinya ular anakan kobra kembali muncul meski jumlahnya tak sebanyak hari-hari sebelumnya.

“Sabtu itu kita bersih-bersih, sampe sore dapat satu ekor. Tetapi malamnya muncul kembali,” ungkapnya.

Karena makin meresahkan, pada Minggu pagi warga kembali kerja bakti dan memanggil komunitas pencinta reptile. Sejauh ini, sudah 29 anak ular kobra yang ditemukan. Menurut komunitas, indukan ular berbisa tersebut kemungkinan berada di luar komplek.

“Karena komplek kita juga masih kebon liar dan ada pohon bambu. Warga sudah tidak melakukan pencarian, hanya antisipasi saja,” jelas Heri.

Menurut Heri, berdasarkan keterangan komunitas pencinta reptile, indukan kobra memiliki sensor tinggi. Sehingga, ketika mengetahui keberadaan manusia, ia akan pergi menjauh.

Yang membahayakan justru anak-anak ular kobra yang sudah berusia dua bulan dan panjangnya sudah mencapai 30 sentimeter. Anakan tersebut cenderung tidak takut manusia dan sudah bisa menyemburkan bisa.

“Kami disarankan pakai alat jarak jauh seperti tongkat yang bisa digunakan untuk menekan kepalanya. Kalau di rumah disarankan menggunakan karbol dan pewangi. Hewan ini katanya takut dengan wangi-wangian,” terang Heri.

Hasil sharing dengan komunitas, Heri mengatakan telur ular kobra bisa mencapai 30-35 ekor. Sehingga ketika sudah ditemukan 29 ekor, kemungkinan masih ada 5 ekor atau kurang. Termasuk sang indukan yang masih misterius.

“Kami berharap sudah tidak ada lagi yang muncul dan masuk ke rumah warga, karena ini jelas berbahaya,” pungkasnya.

 

#Ular   #Citayam   #Bogor