Oleh: Achmad Deni Daruri
(Pendiri Bumi Global Karbon dan President Director Center for Banking Crisis)
Dalam acara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-248 Kabupaten Banyuwangi yang saya hadiri, memberikan sejumlah informasi kepada publik. Termasuk akan saya jelaskan terkait judul kenapa Banyuwangi layak disebut sebagai pintu masuk bagi suistanability investor dunia.
BERITA TERKAIT :Jual Rumah Gampang-Gampang Susah, Begini Tips Agar Cepat Laku
Jabar Rawan Stunting, Balita Pendek Masih Marak
Paling tidak ada dua syarat yang harus diraih suatu daerah untuk mendapatkan predikat sustainabilty investor dunia. Yakni, pencapaian Suitanable Development Goals (SDGs) maksimal dan rencana aksi penurunan emisi gas rumah kaca.
Saat ini, jumlah Kabupaten ada 415 di Indonesia. Dan, Banyuwangi menjadi satu-satunya Kabupaten yang pencapaian SDGS nya maksimal. Angka-angka kuantitatif Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, menunjukan tren maksimal.
Terdapat 17 item yang disyaratkan SDGs seperti Tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi layak, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, industri, inovasi dan infrastruktur, berkurangnya kesenjangan, kota dan komunitas berkelanjutan.
Lalu, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim ekosistem laut, ekosistem daratan, perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh; Kemitraan untuk mencapai tujuan. Di mana, ke-17 item tersebut berhasil dicapai maksimal dalam 10 tahun terakhir.
Sebagai contoh, angka kemiskinan dari 10 tahun lalu mencapai 20%. Tahun 2018 tersisa hanya 7,52%. Tapi kalau angka kemiskinan tersebut kita keluarkan seperti orang lanjut usia tidak mampu bekerja, maka angka kemiskinan bisa di bawah 5% .
"Rantang Kasih" salah satu program daerah tersebut untuk memberi kebutuhan makan 4 sehat 5 sempurna kepada yang sudah lanjut usia tidak mampu bekerja menjadi empati yang luar biasa diantara masyarakat Banyuwangi.
Kesetaraan gender yang semakin "equal". Baik sebagai subyek maupun obyek pembangunan daerah tersebut, semakin jelas diberikan peluang yang sama. Masih banyak lagi hal-hal lain 17 syarat SDGS yang telah dicapai secara maksimal.
Sustainability kebijakan daerah Banyuwangi telah dijalankan dengan integrated semua sektor kehidupam masyarakat sehingga menghasilkan Sustainability community yang maksimal . Yang pada akhir akan mencapai Sustainabilty modal sosial yang cukup tinggi yang saat ini menjadi perhatian Sustainability investor dunia untuk masuk ke Indonesia.
Isu climate change di Banyuwangi sudah dilaksanakan, Hotel-hotel disana semua kamarnya tidak ada botol plastik air mineral tapi setiap lorong ada 2-3 dispenser. Penghuni kamar mengambail dengan membawa tempat minum yang sudah disiapkan dalam kamar ke dispenser tersebut.
Banyak UKM disana sudah membuat recycleuntuk pembungkus makanan dan anyaman bambu untuk pengganti kantong plastik. Sehingga pengurangan plastik sangat signifikan di Banyuwangi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Paris Agreement yang sekarang menjadi Undang-undang No 16 Tahum 2016 tentang Paris Agreement Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah kaca (National Determined Contribution/NDC) 2020-2030 sebesar 29% dalam negeri dan 41% bantuan luar negeri.
Banyuwangi menjadi satu-satunya daerah yang bekerja sama dengan Yayasan Bumi Global Karbon untuk menghitung baseline emisi GRK.
Saat ini untuk membuat Rancangan Aksi Daerah penurunan aksi emisi gas rumah kaca (RAD- GRK) baik bersumber dari hutan, laut dan indutri yang ada di Banyuwangi. Dan, ini satu-satunya daerah yang punya RAD-GRK untuk menunjang National Determined Contribution (NDC) yang telah ditandatangani Presiden Jokowi di Paris Agreement.
Dengan berjalannya kerjasama perhitungan carbon hutan, akan membuat Kabupaten Banyuwangi menjadi satu-satu nya daerah yang mencapai carbon neutral 2021 di Indonesia
Dengan adanya SDGS maksimal yang dicapai dan perhitungan penurunan emisi gas rumah kaca daerah, maka Banyuwangi satu-satunya daerah yang bisa membuat Sustainability Report Daerah dengan versi Global Reporting Inisiative Standard dengan Assurance International.
Sehingga satu-satunya dearah yang punya Laporan yang sangat bertintegritas dan kredibel di mata dunia. Yang saat ini menjadi perhatian Sustainability Investor dunia akan masuk ke Indonesia.