Jumat,  22 November 2024

Duka di Palu, Sulteng

832 Tewas Tergulung Air Tsunami dan Tertimbun Runtuhan Gedung

RN/YN
832 Tewas Tergulung Air Tsunami dan Tertimbun Runtuhan Gedung
Korban gempa tsunami di Palu menggendong anaknya.

RADAR NONSTOP - Korban tewas gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, terus bertambah. Hingga kini jumlah korban sudah 832 orang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho Minggu (30/09/2018) siang.

"832 orang meninggal dunia terdiri di Kota Palu 821 orang dan Donggala 11 orang," kata Sutopo.

BERITA TERKAIT :
Pesan ‘Paluta Bangkit’ Zakiyuddin Harahap Untuk Masa Depan Paluta
Sempat Dikabarkan Maju Jalur Independen, Bos RCM Cuma Gimmick Maju Pilbup Paluta?

Korban tewas akibat tertimpa bangunan dan tersapu tsunami.Sutopo mengatakan, jumlah korban kemungkinan masih akan terus bertambah karena pencarian dan evakuasi terus dilakukan.

BACA JUGA: Jenazah Korban Gempa Tsunami di Palu Bisa Mencapai Ribuan

Proses pencarian dan evakuasi korban hari ini fokus di Hotel Roa Roa yang runtuh, Ramayana, Pantai Talise, hingga perumahan Balaroa. "Di Hotel Roa Roa diperkirakan ada 50-an orang korban," lanjutnya.

Sutopo mengatakan, operasi SAR tidak mudah karena terkendala listrik padam, minimnya fasilitas alat berat, hingga terputusnya akses menuju lokasi.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

BACA JUGA: Viral, Pasha Ungu dan Istri Tidur di Tenda Bareng Warga

Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.

Tsunami diperkirakan sampai ke daratan pada pukul 17.22 WIB atau 18.22 WITA.