Kamis,  21 November 2024

Jika Kebelet Buang Air

Lewat Japek, Pemudik Harus Siapkan Botol Air Mineral Atau Kantong Plastik 

NS/RN/CR
Lewat Japek, Pemudik Harus Siapkan Botol Air Mineral Atau Kantong Plastik 
Video yang viral di Tol Japek.

RADAR NONSTOP - Affandi menceritakan kisahnya saat jalan tol layang Jakarta-Cikampek II (Japek II). Dia mengatakan, sebaiknya siap saja membawa botol mineral dan kantong plastik.

"Karena kalau kebelet buang air kecil kita tak bingung," ungkap bapak satu anak yang mudik ke Jogyakarta untuk Natak dan Tahun Baru, Selasa (24/12). 

Dia menyatakan, saat kebelet kencing terpaksa berhenti dan buang air di pinggir jalan. "Majanya bawa botol atau kantong plastik," bebernya.

BERITA TERKAIT :
Idih Jorok, Orang Bandung Kalau BAB Sembarangan
Ingat Ya, Rest Area Dibatasi Hanya 50 Persen 

Sejak dibuka untuk umum, Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated terus menimbulkan kontroversi. Salah satunya adalah kemacetan panjang yang memaksa pengguna jalan yang terpaksa pipis sembarangan.

Sebuah video pengguna jalan tol sedang buang air kecil di tengah tol layang beredar di media sosial. Video berdurasi 27 detik tersebut direkam oleh salah seorang pengguna tol lainnya.


"Kita lihat ada yang pipis di atas tol layang. Tadi kan saya bilang jangan sampai kebelet pipis karena enggak ada rest area," kata orang yang merekam video tersebut sambil mengemudikan kendaraannya di tengah kemacetan.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria buang air kecil menghadap tembok tol layang, di tepi mobilnya yang berhenti karena macet.

"Bapak-bapak sih enak, kalau ibu-ibu gimana itu kan repot kalau pipis di tol layang," lanjut perekam video yang tidak diketahui identitasnya ini.

Seperti diberitakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menanggapi permasalahan tidak adanya rest area sepanjang jalan tol layang Jakarta-Cikampek II (Japek II). Hal ini terkait adanya viral pengendara mobil yang berhenti untuk buang air kecil di pinggir tol Japek II.

Menanggapi hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimudjono mengatakan, akan melakukan perbaikan agar ke depannya tidak ada lagi kejadian serupa terulang. Misalnya, dengan membuat jalur darurat yang nantinya akan menghubungkan langsung ke rest area di bawah.

"Ada ya dan akan ada. Yang di Bekasi Dekat rumah saya dulu juga ada di sana. Nanti di Japek juga ada delapan, tapi harus turun. Kalau ada yang mau buang air sebetulnya buat emergency untuk turun ke bawah," jelasnya, Jakarta, Senin (23/12/2019).

Hanya saja, dirinya tidak banyak menjelaskan secara rinci mengenai konsep jalur emergency tersebut. Tapi, dirinya memastikan ada sekira delapan jalur emergency yang akan dibuat oleh PT Jasa Marga Tbk (JSMR) selaku operator.