RN - Aksi penembakan brutal di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (2/1) mulai terkuak. Seorang anggota TNI AL diduga terlibat dalam penembakan terhadap pemilik rental.
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto membenarkan adanya oknum anggota yang terlibat. Dan saat ini oknum tersebut sudah diamankan.
Yusri belum merespons ketika ditanya berapa jumlah anggota yang diamankan. Penembakan di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak telah mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya terluka.
BERITA TERKAIT :Dua Prajurit TNI AL Yang Jadi Koboi Dan Tembak Bos Rental Diamankan Puspomal
"Korban Sdr. RM meninggal dunia dan jenazahnya kini berada di RSUD Balaraja untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten. Sementara korban Sdr. IS yang terluka parah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif," kata Kasat Reskrim, Kompol Arif N. Yusuf saat dikonfirmasi.
Menurutnya, kejadian bermula ketika saksi NN melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45.
Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban, IS (48) di bagian dada dan tangan kiri, serta RM (60) di bawah ketiak kanan.
Keterangan lain diperoleh dari saksi AM, yang menyatakan kejadian bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya.
"Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan Indomaret Rest Area KM 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban," kata Arief.
Dari hasil olah TKP, kepolisian menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye.
Polisi mengidentifikasi ada empat pelaku dalam peristiwa penembakan itu.