RADAR NONSTOP - Bus tujuan Bengkulu - Palembang naas. Bus Sriwijaya tersebut berangkat dari Bengkulu menuju Palembang pada pukul 16.00 WIB. Sampai di Pagaralam sekitar pukul 23.15 WIB. Lalu terjun ke jurang sekira pukul 00.30 WIB.
Hingga siang ini Basarnas telah mendata jumlah penumpang bus Sriwijaya naas itu. Data yang terkumpul jumlah korban tewas 25 orang dan 13 orang selamat. Adapun korban selamat bernama Haris (27), Reki (25), Darussalam (33), Ridwan (44), Hepriadi (31), Basaruddin (42), Aldi (14), Lukman (46), April (10), Supiem (49), Hasana (52), Hadijah (50), dan Aisyah (10).
"Ada 13 penumpang selamat. Mereka mengalami luka-luka ringan akibat kecelakaan bus itu. Semuanya sudah dievakuasi dan dirawat di RS Besemah Pagaralam. Saat evakuasi di lapangan, ada satu warga yang menjadi relawan penyelamatan yakni Rebo (60) yang terluka dan dirawat di RS yang sama," kata Taufan, Humas Basarnas Palembang, Selasa (24/12/2019).
BERITA TERKAIT :Sekap Bocah Di Pospol & Minta Tebusan, Pecandu Narkoba Jakarta Selalu Bikin Gaduh
Sergio Busquets Dicap Pemain Cengeng!
Ditegaskan Taufan, jumlah korban secara keseluruhan yang sudah ditemukan dan dievakuasi ada 38 orang dengan korban meninggal 25 orang.
"Di lapangan kita masih terus lakukan pencarian dan evakuasi. Karena bisa saja korban bertambah," kata dia.
Diketahui, bus Sriwijaya yang hendak menuju ke Palembang menabrak beton trotoar pembatas jurang di Liku Lematang sekitar pukul 00.30 WIB.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kota.
"Kota Pagaralam ini memang merupakan dataran tinggi. Banyak jalan berliku yang kanan kirinya adalah jurang dengan aliran sungai di bawahnya. Untuk itu kita sudah memasang banyak rambu agar mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," kata dia.
Diakui Erwin, di liku Lematang memang rawan kecelakaan. Dan kecelakaan ini bukan yang pertama, karena cukup banyak tercatat kejadian kecelakaan di lokasi tersebut.
"Rambu-rambu yang sudah dipasang menjadi tanda imbauan agar pengemudi berhati-hati. Sebenarnya pembatas jalan cukup tinggi, sekitar 1 meter. Mungkin karena beban yang berat sehingga bus masuk ke jurang," pungkasnya.