Jumat,  10 May 2024

Habiskan Anggaran Rp6 Triliun

LRT Kelapa Gading - Rawamangun Sepi Penumpang, M Taufik: Proyek Mubazir

RN/CR
LRT Kelapa Gading - Rawamangun Sepi Penumpang, M Taufik: Proyek Mubazir
LRT rute Kelapa Gading - Rawamangun sepi -Net

RADAR NONSTOP - Sepinya penumpang LRT rute Kelapa Gading - Rawamangun mendapat sorotan dari DPRD DKI Jakarta. Proyek tersebut dinilai mubazir.

Begitu ditegaskan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, saat berbincang dengan radarnonstop di Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, belum lama ini.

“Dari awal sudah saya sampaikan, LRT rute Kelapa Gading - Rawamangun itu proyek mubazir. Sekarang terbukti kan,” ujar bos Partai Gerindra DKI Jakarta ini.

BERITA TERKAIT :
Bedah LKPJ TA 2023, Komisi III Undang OPD Pemkot dan Jajaran Direksi BUMD Kota Bekasi 
Buka Posko Penonaktifan NIK, Semoga Aksi PSI DKI Tidak Carmuk Jelang Pilkada 

Oleh karenanya, Menurut Taufik, LRT yang dibangun memakai uang APBD sebesar Rp 6 triliun tersebut patut dievaluasi secara menyeluruh.

“Saya kira Komisi B, harus mengevaluasi keberadaan LRT ini. Karana ada uang rakyat yang dipakai untuk membangun, sehingga penggunaannya harus tepat sasaran dan tidak mubazir seperti kondisi saat ini,” terangnya.

Lebih lanjut, Taufik menegaskan, pihaknya melalui Komisi B yang membidangi soal transportasi berencana memanggil manajemen LRT.

“Kami akan panggil untuk menanyakan masalah ini. Kalau memang ada persoalan, maka harus ada yang bertanggungjawab,” tegasnya.

Seperti diketahui, LRT Kelapa Gading-Rawamangun telah beroperasi secara komersil. Namun hampir seluruh stasiun moda transportasi LRT Jakarta masih tercatat sepi penumpang.

Dari total 6 stasiun yang ada, 4 di antaranya masih sepi penumpang atau distribusi jumlah pelanggannya tak sampai 10% dari total sebaran penumpang di seluruh stasiun yang sebanyak 74.187 hingga 17 Desember 2019 kemarin.

Keempat stasiun itu adalah stasiun LRT Equestrian yang jumlah penumpangnya baru mencapai 4,5%, stasiun LRT Pulomas baru menyerap 6,5% penumpang, stasiun LRT Pengangsaan Dua 7,5% penumpang, dan stasiun LRT Boulevard Selatan 8,1% penumpang.