RADAR NONSTOP - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi hanya bisa geleng kepala. Kata dia, pengembalian duit reses oleh Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) harusnya tak terjadi.
Sebab, jika PSI mengunjungi 16 titik dalam satu rangkaian reses pasti akan nombok. Politisi senior PDIP ini mengaku selalu kekurangan dana jika reses.
Tapi karena reses adalah tatap muka dengan rakyat maka, pembalap yang biasa disapa Om P ini rela nombok.
BERITA TERKAIT :Tom Lembong Curhat, Jalankan Perintah Jokowi Soal Impor Gula Tapi Berakhir Bui
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
"Saya menombok. Dia (Fraksi PSI) kalau turun-turun (ke semua titik reses), malah mungkin dia kekurangan dengan uang segitu, itu kurang," ujar Om P di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/12/2019).
Om P mengingatkan para anggota Fraksi PSI bahwa dana reses digunakan untuk memfasilitasi pertemuan dengan para konstituen mereka, seperti untuk sewa tenda, kursi, hingga membeli makanan dan minuman.
Pertemuan itu bertujuan untuk menyampaikan kinerja anggota DPRD dan menyerap aspirasi konstituen yang tidak masuk dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).
"Ini kan teman-teman PSI harus sedikit mengerti. Uang reses itu bukan uang yang harus dikembalikan, (tetapi) uang untuk bertemu masyarakat," kata Bendahara DPD PDIP DKI Jakarta ini.
Ima Mahdiah dari Fraksi PDIP menduga kalau PSI tidak turun di 16 titik. Mantan Staf Ahok ini mengakui, jika turun di 16 titik maka dana reses pastinya akan habis atau bisa saja kurang.
Sebelumnya diberitakan, Fraksi PSI mengembalikan sisa dana reses ke kas daerah.
Dari total fasilitas dana reses sebesar Rp 2,44 miliar, Fraksi PSI menggunakan Rp 1,68 miliar. Sementara sisanya, Rp 752 juta, dikembalikan ke APBD.
Selama rangkaian reses dari tanggal 4-19 November 2019, delapan anggota Fraksi PSI turun ke 102 titik lokasi di Jakarta.
Hingga berita ini diturunkan, Fraksi PSI belum bisa dihubungi.
Saat radar nonstop mengecek ke daerah pemilihan (Dapil) Jakpus, warga mengakui kalau Om P jika reses royal. "Ya Om P itu kalau reses bantu warga," aku warga Kemayoran yang biasa disapa Yanto ini.
Bahkan Om P kata Yanto sering memberikan bantuan warga yang rumahnya rusak. "Kalau reses dan turun ke Dapil, Om P itu undang banyak orang. Pernah ada rumah warga rusak dan dibantu," bebernya.