RADAR NONSTOP - Banjir bukan hanya menerjang Jakarta. Di Bekasi dan Tangerang Selatan (Tangsel), ribuan rumah warga terendam air bah sejak Rabu (1/1/2020) pagi.
Di media sosial (medsos), bully banjir lebih banyak dialami Jakarta. Anies Baswedan yang sejak pagi keliling pintu air dan lokasi pengungsian habis dibully.
Ada sekitar 11 kecamatan di Kota Bekasi tergenang banjir hingga mencapai 3 meter.
BERITA TERKAIT :Musim Hujan Belum Intens, Tangsel Sudah Dikepung Banjir
Tangsel Jadi Kota Banjir, Benyamin Apa Dong Solusinya?
Diantaranya Kecamatan Jatiasih dengan 6 titik banjir, yakni Perumahan Dosen IKIP (2 meter), Perumahan Nasio (1,5 meter), Perumahan PGP (50 sentimeter), Perumahan Villa Jatirasa (30 sentimeter), Cahaya Kemang Permai (1 meter) dan Griya Jatisari (60 sentimeter).
Kecamatan Bekasi Barat dengan 11 titik banjir. Yaitu Kota Baru (1meter), Villa Jaka Permai (1 meter), Komplek Depnaker (60 sentimeter), Perumahan Wijaya (1,5 meter), Duta Kranji (1,5 meter), Jalan Bintara (50 sentimeter), Komplek Pondok Cina (60 sentimeter), Bougenville (1,5 meter), Jatiluhur Raya (1,5 meter), Komplek Mas Naga (1,7 meter) dan Grand Prima Bintara (50 sentimeter).
Kecamatan Rawalumbu, diantaranya Perumahan BBB Jembatan 7-11 (1 meter), Perumahan BBB Utama (2 meter), PHP (1 meter), Narogong (1 meter), Kemang Pratama (1 meter), Pengasinan RT 06 RW 01 (1,5 meter).
Kecamatan Bekasi Timur, dengan 7 titik banjir, yaitu Margahayu Jalan Mawar (2 meter), Duren Jaya Irigasi Danita (1,5 meter), Perumahan Duren Jaya (2 meter), Perumnas 3 (1 meter), Perumahan Margahayu (50 sentimeter), Duren jaya RT 02,03,06 RW 01 (1,5 meter), Patal Bekasi Jaya Kalimaya (1 meter).
Kecamatan Bekasi Utara, banjir di Teluk Pucuk RT 06,07 RW 02 (1,5 meter), Villa Mas Indah (1,5 meter), Kelurahan Marga Mulya RW 07,08,09 (50 sentimeter- 3 meter).
Kencana Medan Satria, di Harapan Mulya (1,5 meter), PUP (1 meter), Komplek Seroja (60 sentimeter) dan Kav BRI (1,5 meter).
Kecamatan Bekasi Selatan dengan 9 titik banjir, yaitu Pekayon Indah (1 meter), Komplek Kejaksaan (1 meter), Cikas (1 meter), Perumahan Pondok Surya (70 sentimeter), Bumi Satria Kencana (1 meter), Pondok Timur Mas (1 meter), Komplek Griya Metropolitan (130 sentimeter), Margajaya (1,5 meter) dan Pondok surya Mandala.
Kecamatan Pondok Gede ada 6 titik banjir, yakni Perumahan JBB (1 meter), Jatimakmur (60 sentimeter), Komplek AL Jatibening (1 meter), Prima Lingkar Asri (1 meter), Perumahan Duta Indah (1meter) dan Jaticempaka (1 - 3 meter).
Kecamatan Mustikajaya, titik banjir berada di Perumahan Alamanda 2 (1 meter), Perumahan Mayang Pratama (1,5 meter), Perumahan PTI (60 sentimeter) dan MGT (1 meter).
Untuk Kecamatan Bantargebang, titik banjir berada di Komplek P&K (1 meter) dan Pangkalan 1A (1 meter). Terakhir banjir di Kecamatan Pondok Melati berada di Perumahan Akasia (1 meter).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari Pemkot Bekasi soal kondisi banajir. Sementara di Tangsel ketinggian air antara 50 sentimeter hingga 2 meter lebih.
Walikota Airin Rachmi Diani menyebut, banjir disebabkan tingginya curah hujan hingga membuat beberapa volume air kali meluap ke daratan.
Di Tangsel sekitar 100 titik banjir. Kawasan ini terendam akibat luapan Kali Pesangrahan, Kali Cisadane dan Kali Angke.
Pastikan Warga Selamat
Hingga saat ini, ada sekitar 19 ribu warga mengungsi akibat rumahnya terendam banjir. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mau menyalahkan pihak manapun serta siap untuk bertanggung jawab menanggulangi masalah banjir yang saat ini melanda ibukota.
"Pemprov DKI mengambil sikap bertanggung jawab atas masalah yang sekarang muncul. Kami respons cepat, kami bantu tangani. Pada saat ini kami tidak mau nyalahkan siapapun dan apapun sekarang adalah saatnya memastikan warga selamat dan terlindungi," kata Anies.
Menurutnya saat ini prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah mengevakuasi masyarakat dari banjir sehingga tidak ada korban akibat hujan dengan curah tinggi yang mengguyur Jakarta sejak sore kemarin.
"Saya sampaikan kepada seluruh jajaran Pemprov DKI tidak ada saling menyalahkan pada fase ini. Tidak usah menyalahkan orang pada fase ini. Prioritas saat ini seluruh warga Jakarta terselamatkan," kata Anies.