Korban Dibius
Perkosa Ratusan ABG, Mahasiswa Indonesia Dicap Predator Seks Inggris
RADAR NONSTOP - Reynhard Sinaga divonis seumur hidup. Mahasiswa asal Indoesia ini dibui karena terbukti memperkosa para pria ABG di Inggris.
Dari bukti kejahatan seksual video yang diungkap pengadilan Inggris, Reynhard diduga ada ratusan korban. Dilansir Associated Press, Senin (6/1/2020), pihak berwenang Inggris menyatakan predator seksual berusia 36 tahun itu terindikasi sudah melakukan 195 perkosaan.
Ada bukti sebanyak 195 video. Indikasinya, seorang korban diperkosa berkali-kali. Kebanyakan pria-pria yang menjadi korbannya terekam dalam kondisi tak sadarkan diri.
BERITA TERKAIT :Spurs Habis-Habisan Bela Rodrigo Bentancur
Reece James Bikin Boncos Laskar Biru
Modus Reynhard adalah menawarkan apartemen untuk menginap bagi pria muda yang mabuk. Dia bersikap ramah kepada calon korban-korbannya.
"Tapi begitu mereka ada di apartemen itu, dia menggunakan pria-pria muda itu untuk kesenangan pribadi," ujar jaksa penuntut, Ian Rushton.
Kasus Reynhard disebut media-media Inggris sebagai kasus kejahatan seksual terbesar dalam sejarah hukum Inggris.
Reynhard tiba di Inggris dengan visa pelajar pada tahun 2007. Dia sudah menyandang dua gelar dalam bidang sosiologi dari Universitas Manchester. Pada tahun 2017 saat dia ditangkap, Reynhard sedang menempuh pendidikan doktoral atau PhD di Universitas Leeds.
Polisi mengatakan, mereka memiliki bukti bahwa Reynhard setidaknya menargetkan 190 orang, yang menjadikan dia sebagai pemerkosa paling produktif di Inggris.
Di empat persidangan terpisah, mahasiswa yang tinggal di Manchester, dinyatakan bersalah atas 136 tuduhan pemerkosaan, delapan tuduhan percobaan perkosaan, 14 tuduhan kekerasan seksual, dan satu tuduhan serangan melalui penetrasi, terhadap total 48 korban.
Dalam persidangan terbaru, Senin (6/1/2020) siang waktu Inggris, Hakim Suzanne Goddard mengatakan Reynhard adalah predator seksual serial jahat yang memangsa pria muda. Suzzane memvonis Reynhard dengan hukuman penjara seumur hidup, dengan minimal masa tahanan 30 tahun.
Menyusul putusan tersebut, Ian Rushton, dari Crown Prosecut Service, mengatakan Reynhard adalah pemerkosa yang paling produktif dalam sejarah hukum Inggris dan mungkin di dunia. “Keinginan seksual pelaku di luar nalar. Jika tidak segera ditangkap, ia pasti akan terus beraksi,” kata Rushton.
Reynhard ditangkap pada Juni 2017 ketika seorang korban melawan dan memanggil polisi. Ketika menyita telepon Reynhard, polisi menemukan bahwa pelaku telah merekam setiap aksinya, yang berjumlah ratusan jam rekaman.
Asisten Kepala Polisi Manchester, Constable Mabbs Hussain mengatakan, sudah berapa kali Reynhard beraksi dan berapa jumlah korban secara pasti tidak akan pernah diketahui.