Kamis,  16 May 2024

Dinas PU Tangsel Klaim Miliki AWLR Bukan FEWS

Doni
Dinas PU Tangsel Klaim Miliki AWLR Bukan FEWS
Peneliti BPPT, Nur Hidayat. (Foto: Istimewa).

RADAR NONSTOP- Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan penjelasan soal simpang-siurnya kabar mengenai 11 alat pendeteksi bencana banjir yang dimiliki Tangsel.

Seperti rilis media yang diterima Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Dinas PU Tangsel mengklaim memiliki alat untuk mengukur tinggi muka air (Automatic Water Lavel Recorder/AWLR), bukan alat sistem peringatan dini bencana banjir (Flood Early Warning System/FEWS).

Diberitakan sebelumnya berdasarkan rilis media yang diterima Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) dari Fraksi PSI DPRD Tangsel menyebut Dinas PU memiliki 11 Flood Early Warning System/FEWS.

BERITA TERKAIT :
Ingin Warganya Sehat dan Produktif serta Aktif, Puskesmas Penjaringan Genjot Pelayanan Posyandu Lansia
Amukan Si Jago Merah di Jakpus, Empat Bulan Sudah 82 Kali Kebakaran

Kepala DPU Kota Tangsel Aries Kurniawan, melalui keterangan tertulisnya menyampaikan, pihaknya membenarkan pernyataan peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Nur Hidayat. 

Dalam rilis media itu, menyebut menurut Nur Hidayat, DPU Kota Tangsel memiliki 11 AWLR yang dipasang di 11 titik. Alat ini dikelola oleh Bidang Sumber Daya Air (SDA).

"Fungsinya untuk penunjang kinerja kami (DPU Kota Tangsel). Jadi, bukan untuk sistem peringatan dini banjir. Karena memang hal itu bukan tupoksi kami, tapi di instansi lain," terang Aris Kurniawan, seperti rilis media yang diterima wartawan, Jum'at (10/1/2020).

Dalam keterangan rilis media itu, pun menyebut Nur Hidayat menyatakan bahwa alat AWLR yang dimiliki Dinas PU Tangsel bukan sistem peringatan dini banjir. Alat tersebut disiapkan sebagai penunjang kinerja DPU Kota Tangsel.

"AWLR yang dimiliki Dinas PU ini bukan alat peringatan dini banjir," kata Nur Hidayat.

Dengan demikian, pihaknya menegaskan Kota Tangsel belum memiliki alat peringatan dini musibah banjir atau yang disebut FEWS.

"Jadi, di Kota Tangsel ini belum ada alat peringatan dini banjir. Yang ada, hanya alat untuk pengukuran ketinggian air yang dimiliki Dinas PU," katanya. 

Dinas PU Kota Tangsel, menurut Nur Hidayat memiliki 11 alat AWLR yang dipasang di 11 lokasi. Fungsinya, hanya untuk menunjang tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) DPU Kota Tangsel, seperti pengerukan sungai, pembuatan tanggul, pengerukan drainase dan lainnya.

BPPT, diakui Nur Hidayat bersedia jika digandeng pemerintah daerah untuk menyiapkan alat peringatan dini banjir Kota Tangsel.

Masih menurut Nur Hidayat, BPPT sudah berhasil memasang Flood Early Waring System (FEWS) atau sistem peringatan dini banjir di sejumlah daerah langganan banjir, seperti di Bekasi, Sumatera dan sejumlah daerah lain di luar Pulau Jawa.

"Kita siap misalkan diminta kerjasama untuk membuat sistem peringatan dini banjir oleh pemerintah daerah," tandasnya.

 

#Tangsel   #PU   #AWLR