Minggu,  10 August 2025

Ancol, BUMD Tajir Di Jakarta Kini Terseok-Seok?

RN/NS
Ancol, BUMD Tajir Di Jakarta Kini Terseok-Seok?
Pantai Ancol di Jakarta Utara.

RN - PT Pembangunan Jaya Ancol terseok-seok. Entah kenapa, BUMD DKI Jakarta yang pernah dicap sebagai perusahaan daerah tajir itu kini meredup.

Setoran Ancol untuk APBD DKI Jakarta dinilai minim. Bahkan, banyak aset milik Ancol tidak dimanfaatkan atau terbengkalai. 

Belum lagi, banyak karyawan yang terkena pensiun dini dan PHK. Ada apa dengan Ancol?

BERITA TERKAIT :
Seleksi FKDM, Orang Dekat Rano Karno Jadi Gunjingan?

Dari pantauan wartawan, pantai Ancol yang biasanya ramai kini sepi. Begitu juga dengan Dunia Fantasi. "Pantainya kotor mas, kita gak jadi berenang," keluh pengunjung, Minggu (9/8).

Dari catatan DPRD DKI, pemprov dari 17 perusahaan daerah hanya lima yang memberikan setoran paling besar. BUMD itu yakni Bank Jakarta, PAM Jaya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), perusahaan bir yakni PT Delta Djakarta dan Perumda Pasar Jaya.

Sedangkan lainnya yakni Jakpro, Perumda Saraja Jaya dan JXB serta Food Station tidak jelas atau kurang signifikan. 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sudah mengetahui banyak BUMD kusut alias parah. Pramono menilai ada aset-aset tertentu yang justru menjadi beban jika dikelola oleh BUMD, tetapi bisa bernilai positif bila ditangani langsung oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Penugasan dan kemarin kita rapat khusus tentang BUMD maka penugasan-penugasan seperti ini mulai kita kurangi termasuk yang problem adalah karena asetnya kalau dipegang oleh mereka menjadi negatif, kalau dipegang oleh Jakarta menjadi mereka bisa positif, maka yang seperti ini sedang kita atur supaya tidak ada kesalahan ataupun pembukuan yang salah," terang Pramono Anung.

Tak hanya menargetkan dividen, Pramono juga mendorong dua BUMD potensial, yakni Bank Jakarta dan PAM Jaya untuk segera melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana pada tahun 2026.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Basri Baco sebelumnya mendesak PT Pembangunan Jaya Ancol melakukan pembenahan menyeluruh setelah menemukan banyak aset yang terbengkalai. 

Ia menilai sejumlah wahana dan bangunan di kawasan wisata tersebut sudah tidak lagi dimanfaatkan dan dibiarkan dalam kondisi rusak.

“Banyak lahan di Ancol yang tidur, tidak difungsikan dan terbengkalai,” kata Baco.

Ia menekankan pentingnya inovasi dari PT Pembangunan Jaya Ancol agar aset-aset yang terbengkalai itu dapat dioptimalkan kembali sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Baco juga mengusulkan agar Ancol menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk menghadirkan wahana-wahana olahraga kekinian yang disukai anak muda.