RADAR NONSTOP - Festival Danau Toba diganti. Gubernur Edy sebelumnya menyebut Festival Danau Toba kurang bermanfaat. Karena itu, menurutnya perlu evaluasi kegiatan.
Rolan warga Jakarta asal Medan mengaku, dihentikannya Festival Danau Toba sama saja melukai warga Batak. "Ini namanya tidak menghormati kekayaan alam dan budaya," akunya kepada wartawan, Senin (13/1).
Bapak dua ini meminta kepada gubernur agar berfikir jernih. "Inikan buat menarik wisatawan dan pengembangan budaya lokal," sindirnya.
BERITA TERKAIT :Bareng Artis Batak AKJ, Sukur Ajak Masyarakat Bangun Optimisme
Gubernur Sumut Diwarning KPK Jangan Sampai Kena Borgol Dan Masuk Bui
Bebepara kelapa daerah yang berada di sekitar Danau Toba juga menyayangkan sikap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Sebab, dengan dihapusnya Festival Danau Toba bisa berdampak buruk.
Bupati Samosir, Rapidin Simbolon meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi tidak menghentikan Festival Danau Toba. Bupati juga tak ingin nama Festival Danau Toba diganti.
Bila rencana penggantian konsep Festival Danau Toba dilakukan karena hasil kurang maksimal, Bupati Samosir ingin evaluasi event organizer yang kurang mumpuni.
"Kemudian tidak melibatkan pemerintah daerah di sekitar Danau Toba. Jadi saya bilang dengan segala permohonan maaf ke pak Gubernur, jangan sampai dihentikan, karena brand nama dari Festival Danau Toba itu sudah besar," sambungnya.