RADAR NONSTOP - Kapal Pinisi yang ditumpangi sejumlah wartawan istana Kepresidenan terbalik di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (21/1/2020).
Para wartawan tengah bertugas dmeliput kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak Minggu (19/1) lalu.
Berdasarkan informasi yang diterima radarnonstop.co, sejumlah wartawan tengah berada di atas kapal sejak pukul 11.00 WITA. Beberapa di antaranya tengah berswafoto usai meliput acara penyerahan sertifikat lahan di Kantor Bupati Manggarai Barat, Kecamatan Komodo dan melepas kepulangan Jokowi ke Jakarta bersama rombongan menteri.
BERITA TERKAIT :Puji Bahasa Inggris Prabowo, Donald Trump Janji Mau Ke Indonesia
Trump Presiden AS, Penimbun Dolar Asal Jakarta Langsung Untung Gede
Sekitar pukul 12.35 WITA, Nina, wartawan Harian Kompas memberi kabar di salah satu grup wartawan bahwa kapal yang mereka tumpangi terbalik. Seisi kapal kemudian terlempar ke laut.
"Selamat dari kapal terbalik, tapi ada beberapa kamera dan peralatan hilang," ucap Nina, Selasa (21/1/2020).
Desca Lidya Natalia, wartawan Kantor Berita Antara mengisahkan para wartawan tengah mengisi waktu luang usai meliput agenda Kepala Negara. Mereka menaiki kapal pinisi dari kawasan Plataran Komodo.
Lalu, ketika hendak kembali ke tepi pantai, tiba-tiba angin kencang dan ombak besar menerjang kapal. Sontak kapal kehilangan kendali dan terbalik hanya dalam hitungan detik.
"Masih di tengah laut saat mau belok balik, balik ke pantai. TIba-tiba kencang, ombak gede dan dalam hitungan detik langsung terbalik," ujar Desca.
Setelah itu, seluruh penumpang dan barang-barang yang ada di atas kapal langsung berhamburan di laut. Ia sendiri mengaku kehilangan seluruh barang-barang pribadi yang ada di tas yang dibawanya.
"Isi tas, seperti dompet, laptop, dan semuanya entah hilang atau bagaimana, sepatu juga. Kamera juga," katanya.
Kendati begitu, Desca mengaku tak selang beberapa lama langsung datang kapal penyelamat dan mengevakuasi seluruh wartawan untuk kemudian dibawa ke Pelataran Komodo.
"Ada (kapal penyelamat). Sekarang sudah di Plataran, sudah sampai di pantai lagi. Katanya mau dipanggil ambulans tapi belum sampai," terangnya.
Sementara ini seluruh wartawan selamat. Namun mengalami luka-luka. “Entah memar entah kenapa jadi bengkak," tuturnya.
Terpisah, Staf BPBD Kabupaten Manggarai Barat Hans turut membenarkan kejadian kapal terbalik di Labuan Bajo. Ia turut mengonfirmasi bahwa seluruh penumpang selamat.
"Lokasi berdekatan dengan Pulau Bidadari Labuan Bajo. Seluruh penumpang dan ABK selamat. Penyebab kejadian kemungkinan akibat gelombang tinggi. Saat ini BPBD sedang berkoordinasi dengan SAR dan instansi terkait lainnya," pungkasnya.