.png)
RADAR NONSTOP - Harus diakui, transportasi berbasis online banyak membantu aktivitas warga Ibukota. Selain murah, pengguna transportasi online bebas menentukan titik penjemputan.
Namun sayang, seiring dengan perkembangannya yang begitu pesat, pengemudi transportasi online ini terkadang parkir sembarangan, baik mobil maupun motor. Hal itu rupanya banyak membuat masyarakat mengeluh lantaran Ojol kerap bikin macet.
"Harus ada penanganan serius. Ini nggak bisa dibiarkan. Semua pihak harus duduk bersama untuk mencari solusinya," kata Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Endah Setia Dewi di Jakarta, Kamis (4/10).
BERITA TERKAIT :Apresiasi LRT Luncurkan Fitur Pembayaran Baru, FPPJ: Sangat Inovatif
Respon Pengunjung Soal Lahan Parkir, Kepala Puskes Penjaringan Langsung "Bedah" Lahan
Hal senada diungkapkan Camat Menteng, Paris Limbong. Menurutnya, driver Ojol yang mangkal sembarangan, selain menimbulkan kemacetan, juga menambah kesemrawutan.
Paris mengungkapkan, para driver Ojol itu umumnya mangkal di beberapa lokasi keramaian, seperti Stasiun Cikini, Stasiun Gondangdia dan Stasiun Sudirman Dukuh Atas.
"Lokasi tempat mangkal Ojol juga menjadi kumuh karena mereka buang sampah sembarangan," ujar Paris.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, terdapat 14 juta pengguna sepeda motor yang tiap hari melintas di ibukota. Ojol menyumbang setengahnya dari keseluruhan jumlah tersebut.
