RADAR NONSTOP - Warga Nahdlatul Ulama (NU) berduka. Kiai NU yang juga pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Solahuddin Wahid alias Gus Sholah menghembuskan nafas terakhir, Minggu (2/2).
Gus Sholah wafat setelah menjalani perawatan akibat gangguan jantung. Kabar duka diinformasikan oleh anaknya, Irfan Wahid atau Ipang Wahid.
"Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20:55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu...," tulis putra dari Gus Sholah, Irfan Wahid dalam akun twitternya, Minggu (2/2).
BERITA TERKAIT :Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Bupati Pulau Seribu Wafat Di Ruang Kerja
Ekonom Kritis Wafat, Selamat Jalan Faisal Basri
Ipang Wahid menjelaskan, kesehatan ayahnya menurun sejak dua minggu lalu. Saat itu, Gus Sholah mengalami gangguan di organ jantung.
"Ada keluhan ritme jantung yang tidak beraturan," ujar dia.
Tim dokter yang merawat Gus Sholah melakukan ablasi atau operasi untuk mengatasi gangguan irama jantung atau aritmia dengan menggunakan kateter yang dimasukkan ke dalam ruang dalam jantung.
"Dilakukanlah ablasi semacam kateter untuk mengisolir elektromagnetik liar," ucap Irfan.
Gus Sholah lahir di Jombang, 11 September 1942. Dia adalah seorang aktivis, ulama, politisi, dan tokoh HAM di Indonesia. Dia pernah menjadi anggota MPR pada masa awal reformasi 1998.
Gus Sholah juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komnas HAM. Bersama kandidat presiden Wiranto, ia sempat mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada pemilu presiden 2004. Langkahnya terhenti pada babak pertama, karena menempati urutan ketiga.
Salahuddin Wahid merupakan putra dari pasangan K.H. Wahid Hasyim dengan Sholehah. Dia merupakan adik kandung dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).