Sabtu,  23 November 2024

Tokoh Muda Aceh Bersyukur Polda Aceh Dipimpin Lulusan Terbaik Akpol Tahun 1991

Ninding Yulius
Tokoh Muda Aceh Bersyukur Polda Aceh Dipimpin Lulusan Terbaik Akpol Tahun 1991
Nasir Djamil/net

RADAR NONSTOP-Anggota Komisi Hukum dan Keamanan DPR RI asal Aceh, Nasir Djamil menyambut baik dan berterima kasih kepada Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, yang telah menunjuk Brigadir Jenderal (Brigjen) Wahyu Widodo menjadi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh.

Menurutnya, kehadiran Kapolda Aceh Wahyu Widodo diharapkan mampu meningkatkan keamanan dan ketertiban  serta penegakan hukum yang bermartabat.

Seperti diberitakan bahwa belum lama ini Kapolri menerbitkan telegram terkait pergantian dan mutasi perwira tinggi dan menengah. Dalam telegram Kapolri itu, sejumlah Kapolres di wilayah hukum Aceh juga mengalami pergeseran dan pergantian.

BERITA TERKAIT :
Nggak Mau Kalah Dari Gen Z, Emak-emak Kader dan PKK Penjaringan Ikut Pelatihan Komputer
Ajak Warga Penjaringan Melalui Mural Asmaul Husna, Kasie Ekbang: Biar Lebih Cinta Dengan Allah

"Kapolda Aceh Rio Jambak diganti Wahyu Widodo. Mewakili rakyat Aceh, saya apresiasi regenerasi di tubuh Polda Aceh .  Jenderal Wahyu lulusan terbaik (adhi makayasa) tahun 1991,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Wartawan, Rabu (5/2/2020).

Saat ini, kata pria yang kerap bersuara lantang di Senayan ini, Aceh sedang berupaya untuk melakukan pembangunan dan menarik investasi dari luar.

Karena itu selain, ketersediaan energi dan regulasi, soal kepastian hukum menjadi sangat penting.

"Aceh butuh keamanan yang kondusif agar investor yakin menanamkan modalnya. Kehadiran Jenderal Wahyu diharapkan bisa meningkatkan rasa percaya Pemerintahan di Aceh bahwa polisi adalah bagian dari aktor pembangunan,” tegas Ketua Forum Bersama anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh ini.

Ke depan kata dia,  sejumlah upaya peningkatan profesionalisme dan disiplin serta hidup sederhana aparat kepolisian,  perlu mendapat perhatian dari   Kapolda Aceh yang baru.

"Rakyat Aceh berharap  penegakan hukum tindak pidana korupsi menjadi prioritas Kapolda Aceh guna mengembalikan kepercayaan publik kepada korps bhayangkara tersebut,”urainya.

Terakhir, politisi yang telah duduk empat periode di Komisi Hukum DPR itu mengharapkan agar Kapolda Jenderal Wahyu bisa membangun komunikasi dua arah dan konstruktif dengan jajaran pimpinan pemerintahan di Aceh, baik di provinsi maupun kabupaten kota,”

"Kita ingin institusi Polda Aceh di bawah kepemimpinan Jenderal Wahyu menjadi menara air yang mampu bersinergi dengan semua pemangku kepentingan guna menyukseskan pembangunan di segala bidang,” pungkasnya.